search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belasan Warga Sibetan Terserang Meningitis, Sempat Konsumsi Olahan Darah Babi Mentah
Rabu, 22 Mei 2024, 15:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Belasan Warga Sibetan Terserang Meningitis, Sempat Konsumsi Olahan Darah Babi Mentah.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Belasan warga Banjar Dinas Kreteg, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem sejak beberapa hari terakhir terserang penyakit dengan gejala serupa seperti demam, pusing, sendi sakit, hingga kaku pada bagian leher. 

Informasi yang dihimpun, sampai saat ini sudah ada 7 orang warga yang harus dirawat di rumah sakit. Bahkan dua diantaranya dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) karena kondisinya mengalami penurunan kesadaran hingga memerlukan penanganan lebih serius.

Atas gejala yang timbul, muncul dugaan warga tersebut terkena meningitis akibat terinfeksi bakteri Streptococcus suis. Dugaan ini diperkuat karena sebelumnya warga yang sakit sempat mengonsumsi olahan yang berisi darah babi mentah pada saat berlangsungnya upacara pernikahan salah satu warga di Desa Bebandem, Karangasem pada 10 Mei 2024 lalu.

"Ya sebelumnya warga sempat megibung di tempat acara pernikahan, disana memang ada olahan lawar merah menggunakan darah babi mentah. Kemudian dua hari setelahnya, beberapa warga mulai merasakan gejala seperti itu," terang Kepala Wilayah Banjar Dinas Kreteg, Kadek Budiarta kepada wartawan, Rabu (22/5/2024). 

Ia menerangkan, sejauh ini sejak tanggal 13 Mei 2024 lalu sudah ada 12 warga yang mengalami gejala serupa. Dari 12 orang tersebut, 7 orang harus dirawat inap di rumah sakit, 4 di antaraya di RS Balimed, 1 di RSUD Karangasem dan dua di antaranya dirawat di RSUP Prof Ngoerah (Sanglah).

Selain 12 warga tersebut, pagi ini juga dikabarkan ada 4 warga yang mengalami gejala serupa. Namun, karena kondisinya masih stabil sehingga yang bersangkutan dirawat jalan di rumahnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem langsung turun menindaklanjuti adanya laporan keluhan yang mengarah meningitis tersebut untuk melakukan penyelidikan epidemiologi dan mencari penyebabnya. Dari hasil pelacakan memang ditemukan belasan warga yang mengeluh dengan gejala yang sama seperti demam serta gejala sakit di leher atau kaku kuduk akibat dugaan adanya peradangan di selaput otak. 

"Jadi warga yang sakit ini masih diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya. Sejauh ini belum bisa dipastikan karena masih dilakukan pemeriksaan darah dan cairan sumsum tulang. Tetapi dari gejala dan latar belakang kasus memang kecurigaan kita mengerah ke Meningitis, karena kebetulan juga dari kalster ini ada riwayat mengonsumsi jenis makanan yang sama, seperti olahan daging babi yang belum matang sehingga kemungkinan sumbernya dari sana," terang Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami