search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Tembaki Pedemo Tolak UU Kenaikan Pajak di Kenya, 10 Tewas
Rabu, 26 Juni 2024, 13:32 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Polisi Tembaki Pedemo Tolak UU Kenaikan Pajak di Kenya, 10 Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kepolisian Kenya menembaki ribuan pedemo yang menolak undang-undang kenaikan pajak di depan gedung Parlemen di Nairobi, Selasa (25/6).

Sedikitnya 10 pedemo tewas hingga berita ini dipublikasi akibat berondongan anggota polisi yang berupaya membubarkan massa pedemo tersebut.

Para pedemo sebelumnya mengepung gedung parlemen yang saat anggota parlemen mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) kenaikan pajak. Warga Kenya memprotes kebijakan itu karena RUU tersebut bakal semakin mencekik nasib rakyat di negara itu.

Polisi melepaskan tembakan peluru tajam setelah gagal membubarkan massa dengan gas air mata dan meriam air.

Petugas paramedis membeberkan kepada Reuters sedikitnya 10 orang tewas akibat tembakan polisi. Jurnalis Reuters juga baru menghitung sedikitnya lima jenazah pedemo yang tewas di lokasi demonstrasi.

"Kami ingin membubarkan parlemen dan mendesak setiap anggota parlemen segera turun dan mengundurkan diri," ujar salah satu pedemo, Davis Tafari, kepada Reuters.

Para pedemo memprotes UU pajak yang akan menaikkan pajak lantaran biaya hidup di Kenya sudah amat tinggi.

"Kami sibuk kerja setiap hari, tapi tak satu pun yang mampu kami beli karena biaya hidup sudah amat mahal belakangan ini," tutur salah satu pedemo Daniel Mwangi.

"Kami tidak memiliki pekerjaan lagi sehingga kami berada di sini (demo) setiap hari. Jika kami tidak bisa mencari penghidupan lagi, setidaknya kami mati untuk suatu tujuan," ia menambahkan.  
(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami