Wakil bakal pasangan calon Bupati Karangasem jalur perseorangan, I Ketut Putra Ismaya Jaya bersama tim Jumat (19/7/2024) sore mendatangi Kantor Bawaslu Karangasem. 

Kedatangan Ismaya bersama rombongan ke kantor Bawaslu untuk berkoordinasi menjelang verifikasi faktual atau verfak kedua, lantaran pihaknya merasakan ada beberapa kejanggalan yang terjadi, termasuk juga mengenai adanya dugaan intimidasi saat proses verfak pertama yang dianggap cukup merugikan.

Kepada wartawan, Ismaya Jaya mengungkapkan bahwa pihaknya merasa ada beberapa hal yang janggal dalam proses verfak pertama, bahkan ismaya menduga ada semacam pesanan atau titipan untuk menjegal langkah pasangan perseorangan ini.

"Kami punya bukti, saya di WA (WhatsApp) langsung oleh pendukung saya, bahwa ada semacam pertanyaan yang terkesan mengintimidasi saat proses verifikasi faktual dari petugas PPS yang diduga atas suruhan petugas dari Bawaslu Karangasem seperti, kenapa mendukung Karisma (Kari Subali-Ketut Ismaya Putra)? kapan menyerahkan KTP?," ungkap Ismaya. 

Yang jelas, atas adanya indikasi tersebut, kubu Karisma merasa sangat dirugikan. Sehingga untuk memastikan persoalan ini, pihaknya ingin menanyakan secara langsung kepada pihak Bawaslu Karangasem. Ia berharap agar Bawaslu bisa bekerja dengan baik dan betul-betul bekerja sesuai dengan ketentuan sehingga tidak ada yang dirugikan nantinya. 

"Harapan kami bawaslu bisa bekerja dengan baik, kami Karisma saat ini sedang berjuang untuk melewati proses-proses yang begitu berat agar bisa menjadi pasangan calon di Pilkada nanti," tandas Ismaya didampingi timnya. 

Sementara itu, ditemui usai menerima kedatangan Ismaya dan rombongan, Ketua Bawaslu Karangasem, I Nengah Putu Suardika, mengaku bahwa selama ini Bawaslu Karangasem selalu mengingatkan jajaran hingga ke tingkat bawah agar dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan dan norma yang ada. 

"Jadi tidak ada intimidasi, karena selama ini kami tetap mengingatkan jajaran kami selama melakukan pengawasan agar tidak ada intimidasi," kata Suardika. 

Setelah menyampaikan tujuan, pihak Karisma juga memperlihatkan bukti video intervensi kepada pihak Bawaslu. Suardika sendiri mengaku belum bisa memastikan apa yang terjadi didalam video tersebut, hanya saja pihaknya mengaku akan memastikan kembali dan melakukan klarifikasi terhada isi didalam video. 

Apabila jika memang benar jajaran Bawaslu terbukti melakukan hal itu tentu pihak Bawaslu Karangasem akan melakukan tindakan yang tegas terhadap yang bersangkutan.