search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ngantuk, Sopir Pikap Terjepit Hingga Tewas di Megati
Selasa, 1 Oktober 2024, 10:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ngantuk, Sopir Pikap Terjepit Hingga Tewas di Megati.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Sebuah kecelakaan tunggal mobil pikap yang menimbulkan korban jiwa terjadi di Jalan umum jurusan Denpasar-Gilimanuk termasuk Banjar Dinas Megati Kelod,  Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur tepatnya depan warung makan babi guling nikmat 2 Megati pada Senin, (30/9) sekitar Pukul 02.15 WITA. 

Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum kejadian pengemudi kendaraan L300  dengan nomor Polisi DK 8893-EB atas nama Holisin, 32 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur datang dari arah barat menuju timur atau dari arah Gilimanuk menuju arah Denpasar. 

Setibanya di lokasi kejadian, kondisi jalan lurus dan datar pengemudi diduga mengantuk sehingga oleng ke kanan keluar badan jalan sehingga menabrak pohon perindang yang berada di selatan jalan atau pinggir jalan. 

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Nyoman Arthadana menyebutkan, setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melihat sopir dalam keadaan terjepit dan tidak bisa dikeluarkan.

“Sementara penumpang lain atas nama Muhamad Rosidi yang duduk di sebelah sopir dapat dikeluarkan kemudian langsung dibawa ke RSUD Tabanan,” ujarnya. 

Selanjutnya, dengan bantuan mobil derek, supir yang terjepit bisa dievakuasi dalam kondisi telah meninggal dunia. Menggunakan mobil ambulan RSUD Tabanan jenazah dibawa ke kamar mayat. 

“Kesimpulan sementara, kejadian ini karena sopir mengantuk,” ujar AKP Arthadana. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami