Bersaing dengan Perbankan, Perusahaan Pembiayaan Ekspansi ke Layanan Beragun Properti di Bali
beritabali/ist/Bersaing dengan Perbankan, Perusahaan Pembiayaan Ekspansi ke Layanan Beragun Properti di Bali.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sukses di sektor otomotif, perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) memperluas produk dengan mengembangkan layanan ber-agun properti di Bali.
Diketahui layanan tersebut makin melengkapi berbagai kebutuhan pembiayaan, sehingga menjadi solusi masyarakat Bali. Berbagai kemudahan yang diberikan akan bermanfaat untuk masyarakat. Layanan pembiayaan berjaminan properti (rumah/ruko/rukan) ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan produktif, seperti modal usaha dan investasi, atau tujuan multiguna sesuai rencana dan skema finansial konsumen.
“Menjadi sebuah kehormatan bagi kami untuk dapat hadir lebih dekat memberikan layanan pembiayaan berjaminan aset properti untuk Sobat BFI di Bali. Provinsi Bali telah menjadi pusat pariwisata juga bisnis berskala internasional sejak lama, serta mengalami pertumbuhan ekonomi dan properti yang pesat. BFI Finance menangkap peluang tersebut dengan menyediakan pembiayaan berjaminan sertifikat properti yang dananya dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, renovasi rumah, dan kebutuhan lainnya,” ujar I Kadek Tirtayasa, General Manager BFI Finance Region Bali & Nusa Tenggara (Nusra).
Di Bali tercatat sudah ada 5 kantor cabang BFI, ada 2 di Denpasar (Grand Sudirman dan Gatsu), 1 di Gianyar, 1 di Tabanan dan 1 di Singaraja.
Kadek Tirtayasa menambahkan bukan saja fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor, alat berat dan mesin, kini pembiayaan ber-agun properti juga hadir dengan beragam keunggulan yang ditawarkan.
"Kami berkesempatan memperluas jangkauan pembiayaan lewat produk baru, sebab selama ini kita berfokus terhadap produk kendaraan roda dua dan empat. Hari ini (Kamis) kita perluas pembiayaan terhadap yang ber-agun sertifikat properti (rumah/ruko/rukan). Kami berharap di Bali, mampu lebih besar lagi untuk men-support masyarakat UMKM dan masyarakat luas. Bisa saja nanti untuk modal usaha dan modal lainnya, diharapkan bisa melengkapi pembiayaan berjaminan sertifikat," tegasnya.
Desliana Sidabutar, Property-Backed Financing (Pembiayaan Beragun Sertifikat) Product Head BFI Finance mengatakan keunggulan di antaranya, calon konsumen akan memperoleh fitur spesial, seperti promo bunga kompetitif, yakni 0,54% flat per bulan, proses pengajuan pembiayaannya akan dilakukan dalam 3 hari, dan nilai pencairan hingga Rp5 miliar.
Namun begitu, dalam promo ini diberlakukan syarat dan ketentuan, serta analisis kelayakan konsumen sesuai regulasi yang ada.
“Pembiayaan properti dari BFI Finance ini memberikan alternatif kemudahan akses, baik bagi para wirausaha maupun calon debitur yang berprofesi sebagai karyawan. Jangka waktu atau tenor satu hingga lima tahun, dan ada tenor spesial untuk karyawan hingga tujuh tahun. Ini tentu sangat menarik untuk masyarakat,” ungkap Desliana.
BFI Finance hadir melayani konsumen setia di Pulau Bali sejak Tahun 1995. Sedangkan, dalam lingkup nasional, pembiayaan beragun sertifikat properti menempati porsi 4% dari total portofolio pembiayaan baru periode Januari hingga Juni 2024 dengan kenaikan impresif mencapai 72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kami optimis masyarakat Bali menyambut baik layanan ini dan kami berharap dapat mendorong perekonomian serta berkontribusi meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar,” beber Desliana.
Menariknya, Desliana menambahkan bahwa kantor di Gatsu Denpasar ini menjadi cabang ke-22 untuk penjaminan sertifikat di Indonesia.
"Jadi ini pembukaan kita yang terakhir di Tahun 2024, untuk pembiayaan sertifikat di seluruh Indonesia untuk BFI Finance. Memang kita sekarang berfokus ke area Jabodetabek, di Jawa Timur ada 4 cabang, Medan, Balikpapan, hingga Denpasar," ucap Desliana.
Ia menambahkan, memang untuk sertifikat pesaingnya bukan multi finance, tetapi perbankan atau BPR.
"Jadi kita secara bunga, tidak dibilang lebih unggul. Tetapi, kita cukup kompetitif, di persaingan bunga. Keunggulan kami ada percepatan proses dan flexibilitas. Kalau di Bank bisa tiga minggu disetujui, jadi kami menjanjikan kecepatan proses. Hal itu yang akan kita jual terus kepada calon Debitur, sehingga kami tekankan mudah, cepat, dan terpercaya," tegasnya.
Sementara itu, mengenai mitigasi resiko diterangkan Desliana bahwa kalau di mobil/motor terdapat pengikatnya fidusia, bedanya dengan sertifikat adalah hak tanggungan.
"Pengikat kita di depan pejabat hukum notaris. Penanganan resiko yang harus kita kuasai dahulu adalah aspek hukumnya atau aspek legalitasnya. Kalau tidak legal, tentu kita tidak bisa mengakusisi aset seperti itu. Maka setiap market tentu punya marketnya tersendiri. Pengalaman kami di BFI, sudah 10 tahun di jaminan sertifikat, kita sudah dapat memitigasi resikonya dan penanganannya," bebernya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/rls