search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
JKN Bantu Tukang Banten di Klungkung Berjuang Sembuhkan Hipertensi
Senin, 21 Oktober 2024, 14:31 WITA Follow
image

beritabali/ist/JKN Bantu Tukang Banten di Klungkung Berjuang Sembuhkan Hipertensi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Tukang banten (sesajen-red) asal Klungkung bernama Ida Ayu Kadek Megawati (60) mampu tetap bekerja produktif di tengah usianya yang tidak muda lagi. 

Tak heran, karena profesi yang ia geluti dari sejak kecil ini menjadi mata pencaharian untuk ia dan keluarganya bertahan hidup. Pekerjaan membuat banten memang tidak mudah. Di Bali sendiri tidak sembarang orang mampu melakukannya karena membuat banten ini ada pakem yang cukup rumit, selain memerlukan kerajinan tangan alias seni dalam membuat anyaman dari daun kelapa, setiap bahan pada banten tersebut memiliki arti tersendiri dan penempatan yang sesuai dengan sastra.

Meskipun ia memasuki masa rawan terkena penyakit, Megawati mengaku mampu mengontrol kondisi tubuhnya. Bukan berarti ia tidak mengalami sakit, ia sebenarnya didagnosa menderita hipertensi atau darah tinggi, namun karena dapat rutin berobat maka kondisinya dapat terkontrol. Ibu dua anak ini menceritakan jika ia mengandalkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk membiayai pengobatan rutinnya.

“Untungnya saya didaftarkan JKN dari jalur desa, sehingga iuran rutin per bulan saya dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung. Tentu saja untuk masyarakat sebatangkara seperti saya, membiayai dua orang anak yang sudah dewasa memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit. Namun karena kesehatan saya terjaga membuat saya dapat bekerja membuat banten secara berkelanjutan,” ungkap Megawati saat dikunjungi Jamkesnews ke rumahnya, Senin (12/02).

Megawati menjalani pemeriksaan rutin setiap bulan di Puskesmas tempatnya terdaftar. Pemeriksaan tersebut antara lain meliputi pemeriksaan gula darah, tensi, kolesterol dan asam urat. Pada awal ia didiagnosa menderita hipertensi, ia sempat dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan tingkat lanjutan. 

Menurutnya, saat itu tekanan darahnya begitu tinggi hingga merasakan sakit seperti pusing yang tidak tertahankan, muntah-muntah hingga kesadarannya terganggu. Setelah mendapatkan perawatan yang ia nyatakan sangat bagus, Megawati kemudian dirujuk balik ke Puskesmas untuk melanjutkan pengobatan rutinnya setiap bulan.

“Berawal dari pusing yang berlebihan, istilahnya kalau orang tua dulu bilangnya nyelek hati (dalam Bahasa Bali, yang berarti kondisi tubuh yang sangat tidak baik karena tenaga terasa lemas dan gelisah-red), anak pertama saya langsung membawa saya ke UGD salah satu rumah sakit di Klungkung. Saya ke sana hanya berbekal KTP saja karena saya tidak memiliki kartu JKN. Ternyata memang saat itu pihak rumah sakit hanya meminta KTP saja dan kemudian saya dilayani dengan cepat,” ucap Megawati.

Megawati menambahkan saat menjalani perawatan di rumah sakit ia merasa sangat puas. Meskipun mendapatkan perawatan di kelas 3, namun layanan yang ia peroleh sama sekali tidak dibeda-bedakan. Pelayanan yang diberikan oleh petugas rumah sakit, dokter, dan perawat pun dibilangnya ramah dan memuaskan. Dengan pelayanan yang cepat tersebut, ia bisa sembuh lebih cepat dan kini hanya rutin datang untuk memeriksakan diri dan mencari obat saja ke Puskesmas.

"Saat ini saya masih mengonsumsi obat yang diberikan oleh pihak Puskesmas secara rutin. Obat tersebut adalah vitamin dan obat tensi. Saking merasa bosan dan karena sibuk bekerja, saya sempat lupa meminum obat sehingga kembali merasa pusing. Kalau sudah pusing kumat maka saya hanya bisa tidur dan tidak dapat bekerja seperti biasanya. Itulah efeknya jika tidak ada obat. Bayangkan saja kalau harus menebus obat menggunakan biaya sendiri pasti saya menyerah. Semua ini berkat JKN sehingga saya terhindar dari keadaan itu. Saya pun bisa aktif mencari pembeli banten untuk mendapatkan hasil bulanan,” ungkap Megawati.

Editor: Robby

Reporter: BPJS Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami