Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPresiden Prabowo Akan Buat Program Pemutihan Utang untuk 6 Juta Petani dan Nelayan
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk memutihkan utang sekitar 6 juta petani dan nelayan di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo, dalam sebuah dialog di Menara Kadin, Jakarta Selatan, pada Rabu sore.
Hashim menyatakan bahwa peraturan presiden (perpres) untuk pemutihan utang tersebut dijadwalkan akan ditandatangani oleh Prabowo pada pekan depan. "Ini mungkin minggu depan Pak Prabowo akan teken suatu perpres pemutihan. Sedang disiapkan oleh Pak Supratman (Menteri Hukum), semua sesuai undang-undang," ucapnya.
Ia menambahkan, langkah ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi petani dan nelayan, serta memungkinkan mereka untuk mengakses kredit perbankan kembali. "Sekitar 5 juta-6 juta orang dengan keluarganya akan dapat hidup baru, dan mereka dapat hak untuk pinjam lagi ke perbankan," imbuh Hashim.
Hashim menjelaskan bahwa utang yang akan dihapus adalah utang masa lalu yang timbul akibat berbagai krisis ekonomi, termasuk krisis moneter 1998 dan krisis ekonomi 2008. Besaran utang tersebut, menurutnya, berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta per orang.
Lebih lanjut, Hashim menjelaskan bahwa utang-utang ini sudah lama dihapusbukukan dan telah diganti oleh asuransi perbankan, tetapi hak tagih dari bank belum dihapus. Akibatnya, banyak petani dan nelayan yang terpaksa meminjam dari rentenir dan pinjaman online (pinjol) untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Saya baru tahu pinjol enam bulan lalu. Meskipun saya konglomerat dan tidak perlu pinjol, saya terkejut mendengar kondisi ini. Saya sampaikan ke Prabowo bahwa ini harus diubah," katanya.
Konsultasi dengan tim ekonomi Prabowo telah dilakukan untuk memastikan bahwa pemutihan utang ini tidak akan merusak ekosistem perbankan di Indonesia. Hashim menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian terhadap nasib petani dan nelayan yang selama ini terjebak dalam utang. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
