Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comHoror Mobil Tabrak Kerumunan Orang di China, 35 Tewas Bergelimpangan

beritabali.com/cnnindonesia.com/Horor Mobil Tabrak Kerumunan Orang di China, 35 Tewas Bergelimpangan
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebanyak 35 orang tewas dan 45 lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tabrak lari di sebuah kawasan olahraga di Zhuhai, China Selatan.
Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, terlihat puluhan orang tergeletak di jalanan, sementara pengendara mobil langsung melarikan diri dari lokasi kejadian usai insiden tersebut.
Insiden tabrak lari ini terjadi pada Senin (11/11) malam waktu setempat. Namun pihak berwenang di Tiongkok baru mengungkap kecelakaan ini 24 jam setelahnya, bahkan sempat membatasi komentar dan tagar di berbagai platform media sosial.
Dilansir Reuters, polisi mengatakan pengemudi mobil berusia 62 tahun bermarga Fan itu telah ditangkap dan dibawa ke rumah sakit karena luka tusukan di leher dan bagian tubuh lainnya.
Menurut penyelidikan, Fan mengaku merasa kesal dengan pembagian aset dalam penyelesaian perceraiannya dan meluapkan kekesalannya dengan cara menabrak kerumunan orang.
Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian pun mengaku terkejut dengan insiden tersebut.
"Saya sedang berkendara di dekat sini tadi malam dan mendengar sirene di mana-mana. Saya pikir itu pertunjukan udara, lalu seseorang mengatakan terjadi tabrak lari. Saya tidak menyangka kalau seburuk itu," kata pengemudi taksi bermarga Guo.
Ratusan personel penyelamat dari kota Zhuhai dan provinsi Guangdong dikerahkan untuk memberikan perawatan darurat. Selain itu lebih dari 300 petugas kesehatan dari lima rumah sakit juga ikut diturunkan untuk menyelamatkan para korban.
Presiden Xi Jinping telah memerintahkan segala upaya untuk merawat korban luka dan menuntut hukuman berat bagi pelaku. Pemerintah pusat juga mengirim tim untuk memberikan arahan soal penanganan kasus tersebut. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
