search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alasan De Gadjah Gunakan Helikopter di Tengah Padatnya Jadwal Kampanye
Kamis, 14 November 2024, 17:32 WITA Follow
image

beritabali/ist/Alasan De Gadjah Gunakan Helikopter di Tengah Padatnya Jadwal Kampanye.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Calon Gubernur Bali nomor urut 01, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengungkapkan alasan penggunaan fasilitas helikopter untuk mobilitasnya saat kampanye.
  
Menurutnya, penggunaan helikopter bukanlah untuk keperluan pamer pencitraan atau kemewahan, melainkan untuk mempercepat mobilitas dan efisiensi waktu untuk menjangkau beberapa titik kunjungan dalam waktu yang terbatas.

Jadwal yang sangat padat dan banyaknya agenda yang harus dipenuhi di beberapa lokasi yang berjauhan membuatnya untuk memutuskan menggunakan fasilitas yang diberikan Ketua Umum Gerindra yang juga Presiden RI, Prabowo Subianto.

De Gadjah meluruskan bahwa fasilitas helikopter itu diberikan oleh Prabowo sudah lama sejak kampanye pertama Pilpres, tapi tidak pernah dipakai.
 

Baca juga: Bali Internasional Air Show, Basarnas Siagakan Dua Helikopter

Dalam beberapa kesempatan, seperti yang terjadi di Jembrana, misalnya, di mana ada tiga titik yang harus dikunjungi oleh De Gadjah dalam satu hari, waktu yang sangat terbatas membuatnya untuk mengejar waktu. 

Jadwal yang padat ditambah pendampingnya cawagub Putu Agus Suradnyana (PAS) dalam kondisi tidak enak badan, mengharuskannya hadir di sejumlah titik yang sudah diagendakan.

"Karena fasilitas sudah disiapin pakailah helikopter tapi untuk kepentingan rakyat," tegasnya.

"Kami harus melayat ke Tabanan, dan pada jam 5 sore sudah harus berada di Denpasar untuk pertemuan lanjutan. Jarak dan waktu yang sangat terbatas membuat kami harus mencari solusi yang efisien," lanjutnya.

Meski demikian tidak semua dilakukan lewat udara, setelah mencapai satu titik, perjalanan dilanjutkan dengan jalur darat.

"Coba kalau tiang tidak dibantu dengan helikopter kan ga ketemu masyarakat, telat lagi. Coba saya telat masyarakat menunggu, nunggu, nunggu telat gimana tuh kan malu dong," tuturnya.

Bukan pencitraan dan kemewahan, De Gadjah menegaskan penggunaan fasilitas ini menunjukkan ia serius untuk mengurus Bali dan tidak diperoleh lewat korupsi.

"Artinya serius untuk mengurus Bali, penggunaan fasilitas itu kan saya tidak memaling, saya tidak korupsi," sebutnya.

"Tanya balik dong, sono dari mana uang dari mana, hati-hati Pak Prabowo bersih-bersih," singgungnya.

Editor: Robby

Reporter: Gerindra Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami