Koster-Giri Mainkan Survei untuk Propaganda Kampanye, Mulia-PAS untuk Rancang Strategi
beritabali/ist/Koster-Giri Mainkan Survei untuk Propaganda Kampanye, Mulia-PAS untuk Rancang Strategi.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Menjelang Pemilihan Gubernur Bali pada 27 November 2024, dinamika elektoral semakin menarik dengan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Charta Politika yang mencatatkan I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) unggul sementara dengan elektabilitas 69,8 persen.
Namun, kabar menggembirakan datang dari tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Mulia-PAS, yang menanggapi hasil survei tersebut dengan penuh keyakinan.
Dalam rilis survei yang dirilis pada 22 November 2024, Charta Politika melaporkan bahwa Koster-Giri unggul cukup signifikan, namun pasangan I Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) tidak kalah menarik. Pasangan ini mengalami lonjakan elektabilitas yang signifikan, unggul 4,6 persen dibandingkan posisi mereka sebelumnya yang tertinggal 14 persen di awal pergerakan. Data internal yang dilakukan tim Mulia-PAS menunjukkan angka yang cukup menggembirakan, dengan posisi mereka kini meraih 23,8 persen elektabilitas.
Baca juga:
Mulia-PAS Siapkan Anggaran Rp600 Juta untuk Desa Adat di Bali, Koster-Giri Hanya Rp350 Juta
I Kadek Budi Prasetya, Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS, yang akrab disapa Rambo, mengungkapkan rasa syukurnya terhadap hasil survei internal yang menunjukkan pergeseran positif dalam dukungan masyarakat.
"Astungkara, kami melihat perkembangan yang luar biasa dari strategi yang kami jalankan. Sejak awal memang kami berada di posisi underdog, namun dengan evaluasi dan perbaikan yang terus menerus, kini kami unggul 4,6 persen dengan margin error hanya 1,1 persen," ujar Rambo.
Rambo juga mencatat bahwa swing voters di Bali masih cukup tinggi, yaitu sekitar 32,7 persen, angka yang jauh lebih besar dibandingkan dengan daerah lain, seperti DKI Jakarta yang hanya mencatatkan 20 persen swing voters. Angka ini menunjukkan potensi besar bagi pasangan Mulia-PAS untuk menarik pemilih yang belum menentukan pilihan.
"Kami tidak bermain terbuka dalam strategi karena kami sadar bahwa sebagai penantang, kami harus cermat dalam merancang setiap langkah. Namun, sekarang kami optimis bahwa perolehan suara kami akan terus meningkat," tambahnya.
Menghadapi tantangan besar, seperti defisit APBD Bali yang mencapai angka signifikan, Rambo menegaskan bahwa pemilihan Mulia-PAS adalah pilihan tepat bagi masyarakat Bali.
"Kondisi APBD Bali saat ini memprihatinkan dengan defisit yang cukup besar. Pemerintah Provinsi Bali bahkan berencana meminjam uang sebesar Rp 842,85 miliar. Ini adalah masalah yang harus segera diselesaikan dengan kepemimpinan yang visioner. Kami siap menjadi solusi bagi Bali yang lebih baik," ujar Rambo.
Meski demikian, Rambo juga menanggapi hasil survei yang menunjukkan posisi Koster-Giri yang masih unggul. Ia mengingatkan bahwa hasil survei bisa berubah dengan cepat.
"Kami menghargai hasil survei, namun kami sadar bahwa dalam dunia politik, angka survei bisa berubah seiring waktu. Apa yang kami lakukan adalah memanfaatkan survei sebagai alat untuk menganalisis dan merancang strategi yang tepat, bukan untuk sekadar propaganda kampanye," jelas Rambo.
Dengan dukungan masyarakat yang terus mengalir, Mulia-PAS semakin optimis menjelang hari pencoblosan. Rambo mengungkapkan bahwa kini saatnya untuk memanfaatkan momentum dan memenangkan hati para pemilih yang masih ragu.
"Kami hanya membutuhkan sedikit lebih banyak dukungan dari para swing voters yang masih memilih untuk menunggu. Kami yakin, dengan semangat dan visi yang kami bawa, Mulia-PAS akan mengalahkan tantangan yang ada," tutup Rambo dengan penuh keyakinan.
Editor: Redaksi
Reporter: Gerindra Bali