search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Dalami Penyebab Bale Pasandekan Roboh di Mengwi, Diduga Dikerjakan Buru-buru
Kamis, 26 Desember 2024, 09:01 WITA Follow
image

beritabali/ist/Polisi Dalami Penyebab Bale Pasandekan Roboh di Mengwi, Diduga Dikerjakan Buru-buru.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Polisi menyelidiki proses pembangunan bale pasandekan di area tempat penyosohan beras Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung yang ambruk menjelang diupacarai pada Selasa, (24/12/2024). 

Mirisnya, bangunan itu ternyata masih dalam tahap pengerjaan. Padahal target penyelesaian sudah mendekati tenggat waktu untuk diserahterimakan kepada pihak desa pada 27 Desember 2024. 

Menurut informasi, Bahwa bale pasandekan itu diduga dikerjakan buru-buru, dan mepet dengan tenggat waktu. Terkait hal itu, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono menegaskan, masih dalam penyelidikannya.

"Ditangani Satreskrim. Jadi masih dalam proses penyelidikan saat ini," ujar Teguh saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2024). 

Sebelumnya, Teguh menjelaskan, tahap pembangunan balai panjang itu masih berlangsung menjelang diupacarai. Awal pekan lalu, tahap awal pengerjaan dilakukan dengan pendirian tiang dan pementang bangunan.

Beberapa hari sebelum upacara malaspas, proyek masih berlanjut ke tahap pemasangan lambersering, sanggah wang dan reng untuk penyangga genteng. Pengerjaan dilakukan secara estafet melibatkan 19 pekerja.

"Pembagian tugasnya dibagi menjadi dua grup. Baik yang kerja pemasangan genteng, dan satu lagi pemasangan reng," kata Teguh. 

Teguh bilang, ketika buruh masih pasang genteng jelang upacara, bangunan yang menelan dana Rp 360 jutaan itu tiba-tiba ambruk mengenai pekerja di bawahnya. 

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WITA, saat orang-orang sedang menyiapkan acara malaspas. Akibatnya, dua orang dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka agak parah di bagian kepala dan tangan. 

Terpisah, Kasatreskrim Polres Badung, AKP Muhamad Said Husen menyebutkan, dari informasi didapat diketahui keseluruhan proyek dikerjakan sejak Juli dan harus selesai pada Desember 2024. Ia membenarkan bangunan itu roboh sebelum diserahkan oleh rekanan. 

"Karena pekerjaan belum selesai dan masih ada waktu pemeliharaan, untuk semua kerusakan, rekanan akan membangun ulang. Tentu harus sesuai dengan spek, RAB, dan gambarnya," tulis, Said Husen saat dikonfirmasi Rabu (25/12/2024) malam.

Kata dia, rekanan sudah menandatangani surat pernyataan kesanggupan membangun ulang. Disinggung apakah ada dugaan proyek dikerjakan tidak sesuai bestek, Husen belum merespons. 

Seperti diketahui, proyek bangunan bale pasandekan itu jadi satu paket dengan pengerjaan gudang beras, tempat penyosohan, TPS 3R dan jembatan sebagai akses masuk ke satu kawasan itu. 

Total anggarannya mencapai Rp 11,8 miliar yang bersumber dari dana BKK Kabupaten Badung 2024.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami