Dua Remaja Perempuan di Denpasar Diduga Diperkosa Usai Dicekoki Miras
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kasus pemerkosaan yang menimpa dua remaja putri berinisial DCAP dan AD di pinggir Jalan SMA 3 Gang 3 Nomor 7, Denpasar, pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 04.00 WITA, sedang dalam penyelidikan Polresta Denpasar.
Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo, S.I.K., membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya masih memburu para pelaku yang diperkirakan berjumlah dua hingga tiga orang.
"Pelaku diperkirakan 2 atau 3 orang," ujar Kompol Laorens saat ditemui di Mapolresta Denpasar pada Kamis (13/3/2025).
Identitas pelaku masih dalam proses penyelidikan lantaran korban belum dapat dimintai keterangan pascakejadian. Kedua korban mengalami kekerasan seksual dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. "Jadi, waktu kejadian, kami tidak bisa melakukan pemeriksaan karena kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Setelah menjalani perawatan selama lima hari di rumah sakit, pada Kamis (13/3/2025), penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar akhirnya dapat melakukan interogasi terhadap korban guna mencari tahu identitas pelaku. Ditanya mengenai dugaan perkosaan, Kompol Laorens membenarkan bahwa kedua korban mengalami kekerasan seksual dan kemudian ditinggalkan oleh para pelaku di lokasi kejadian.
"Iya benar, dari hasil lidik kedua korban diperkosa," ungkapnya.
Baca juga:
Dicekoki Arak, Gadis Remaja Pingsan Ditinggal di Pinggir Sawah Mengwi, Dikira Korban Perkosaan
Hingga kini, belum diketahui secara pasti bagaimana kedua korban bisa berada di lokasi kejadian pada dini hari. Namun, ada dugaan bahwa mereka awalnya bertemu dengan teman-temannya di TKP sebelum akhirnya dicekoki minuman keras oleh pelaku.
"Kalau dari hasil penyelidikan, tercium aroma minuman keras pada korban, diduga mereka mabuk. Masih kami dalami lagi," tambahnya.
Kasus ini telah dilaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar beberapa jam setelah kejadian. Keluarga korban yang tidak terima langsung melaporkan insiden tersebut ke polisi. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus memburu para pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tragis tersebut.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy