search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Momentum HUT Kota Singaraja untuk Lestarikan Kearifan Lokal
Sabtu, 22 Maret 2025, 09:13 WITA Follow
image

beritabali/ist/Momentum HUT Kota Singaraja untuk Lestarikan Kearifan Lokal.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Pemerintah Kabupaten Buleleng tengah mengadakan rangkaian acara dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-421 Kota Singaraja. 
Salah satu kegiatan dalam rangkaian tersebut, ialah Lomba Olahraga Tradisional yang diselenggarakan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkup Pemkab Buleleng. 

Kegiatan tersebut diadakan di Pantai Titik 0 Lovina Singaraja, Jumat (21/03). 

Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna mengikuti kegiatan dari awal hingga berakhir, dan memberikan semangat bagi para peserta perlombaan. Diadakan 4 jenis perlombaan yakni ; Terompah Panjang Beregu Putri, Gebug Bantal Perorangan Putri, Tajog Perorangan Putra, Estafet Lari Karung Beregu Putra. Masing-masing perlombaan diikuti oleh 44 Regu. 

Bupati Buleleng Sutjidra menyampaikan bahwa dipilihnya pelaksanaan Lomba Olahraga Tradisional dalam memeriahkan HUT Ke-421 Kota Singaraja ialah untuk senantiasa berupaya melestarikan kearifan lokal. Dimana salah satunya, ialah permainan atau perlombaan olahraga tradisional. Bupati Sutjidra mengharapkan, dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, tradisi-tradisi yang dimiliki bisa bangkit dan senantiasa lestari. 

"Kita ingin mensosialisasikan bahwa ini ada loh olahraga tradisional yang kita perlu lestarikan. Ini kearifan lokal yang ada di Bali ya. Kita ingin dalam momen HUT Ke-421 Kota Singaraja kembali tradisi-tradisi itu kita bangkitkan kembali," ucapnya.

Pemilihan lokasi kegiatan pun memiliki makna tersendiri. Kali ini, perlombaan yang diadakan di Pantai Titik 0 Lovina Singaraja, di Desa Kaliasem dipilih untuk mengingatkan seluruh pegawai dan juga masyarakat luas bahwa disinilah titik 0 Lovina yang sebenarnya. Dimana Lovina sendiri, merupakan ikon pariwisata kebanggan Kabupaten Buleleng yang sudah masyhur dikenal masyarakat luas. Daerah Lovina pertama kali diperkenalkan oleh Anak Agung Panji Tisna. 

"Jadi kita kilas balik bahwa sejarah Lovina ini ada di titik nol ini. Di di depan Hotel Tasikmadu di Desa Kaliasem. Jadi untuk sekalian juga mengingatkan bahwa sejarah dari Kota Singaraja ini tidak lepas dari perjalanan Ki Barak Panji Sakti dan salah satu pewarisnya itu Anak Agung Panji Tisna," ungkap Sutjidra. 

Editor: Redaksi

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami