Pencari Cumi Hilang di Laut Buleleng, Abaikan Imbauan saat Air Pasang

user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817

Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Pencari Cumi Hilang di Laut Buleleng, Abaikan Imbauan saat Air Pasang

Senin, 14 April 2025, 12:20 WITA Follow

beritabali/ist/Pencari Cumi Hilang di Laut Buleleng, Abaikan Imbauan saat Air Pasang.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Seorang pria dilaporkan hilang saat mencari cumi-cumi di Perairan Prapat Agung, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, pada Senin (14/4/2025). Upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak malam hari.

Korban diketahui bernama Suliyanto Wibowo (29), asal Lumajang, Jawa Timur. Menurut keterangan tertulis dari Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng, Kadek Donny Indrawan, korban dilaporkan hilang pada Minggu sore (13/4) saat tengah mencari cumi bersama temannya dalam kondisi air laut surut.

"Sekitar pukul 17.30 WITA, korban terlihat sudah dalam kondisi tenggelam dan menjauh dari garis pantai," jelasnya.

Sebelum kejadian, teman korban sempat mengajaknya kembali ke tepi saat air mulai pasang. Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan.

Kondisi air laut yang mulai pasang dengan kedalaman dan jarak yang makin jauh dari bibir pantai membuat upaya pertolongan langsung tidak memungkinkan.

Laporan awal diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dari Polairud Polres Buleleng Pos Teluk Terima pada pukul 20.25 WITA.

Tiga personel SAR dari Pos Buleleng langsung diterjunkan malam itu untuk menyisir garis pantai. Namun hingga malam berakhir, pencarian belum membuahkan hasil.

"Pagi ini, pencarian dilanjutkan dengan menggunakan rubber boat. Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi ini berasal dari Pos SAR Buleleng, Polairud Polres Buleleng, TNBB Segara Rupek 2, serta pihak keluarga korban," paparnya.

Upaya pencarian terus dilanjutkan dengan harapan korban dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat. Tim gabungan masih menyisir perairan dan area pesisir secara intensif, mengingat waktu sangat krusial dalam pencarian korban tenggelam.