search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Investasi Bali 2024 Tembus Rp36,5 Triliun, Target 2025 Naik Drastis
Kamis, 19 Juni 2025, 20:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/Investasi Bali 2024 Tembus Rp36,5 Triliun, Target 2025 Naik Drastis.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Investasi terus menjadi mesin penggerak utama ekonomi Bali. Selama lima tahun terakhir, kontribusi investasi terhadap perekonomian Bali mencapai 30%.

Pada 2024, realisasi investasi di Bali menunjukkan kinerja impresif dengan capaian sebesar Rp36,5 triliun atau 225% dari target yang hanya sebesar Rp16,2 triliun. Kinerja positif ini ditopang indeks daya saing daerah yang kompetitif, dimana Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Bali 2024 tercatat sebesar 3,91, lebih tinggi dari rerata nasional yang berada di angka 3,43.

Tingginya investasi ini juga memberikan multiplier effect yang signifikan, salah satunya penyerapan tenaga kerja. Realisasi investasi Bali sepanjang 2024 mampu membuka lapangan kerja bagi 53 ribu orang.

Meski mencatat hasil positif, investasi di Bali masih menghadapi tantangan, yaitu dominasi investasi di Bali Selatan sebesar 81,5% yang terpusat di Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Gianyar. Selain itu, 94% investasi masih didominasi sektor tersier, yang rentan terhadap guncangan eksternal. Karena itu, perluasan investasi ke sektor primer dan sekunder menjadi prioritas ke depan.

Menjawab tantangan tersebut, Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Bali menggelar Bali Jagadhita Investment Forum 2025, ajang promosi investasi terintegrasi proyek strategis se-Bali.

Kegiatan ini menghadirkan showcasing proyek-proyek unggulan, presentasi peluang investasi, one on one meeting antara project owner dan investor, serta site visit ke kawasan ekonomi khusus (KEK) Kura Kura Bali.

Membuka acara, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto menyatakan bahwa Bali memiliki banyak proyek potensial di berbagai sektor, termasuk hilirisasi dan ekonomi hijau.

"Dengan target realisasi investasi yang meningkat 181,1% dari target 2024 menjadi sebesar Rp45,6 triliun pada 2025, kami mengajak investor domestik dan global untuk berinvestasi di Bali," ujarnya.

Berbagai proyek strategis yang ditawarkan dalam forum ini merupakan hasil kurasi Bali Investment Challenge 2025. Ada 14 proyek investasi potensial dari berbagai kabupaten/kota dan lembaga di Bali yang dipromosikan.

Beberapa di antaranya yaitu ekosistem electric vehicle, revitalisasi Bandara Letkol Wisnu, jaringan utilitas terpadu, kopi arabika, Singamandawa Kintamani, Kebun Raya Gianyar, Anjungan Cerdas Rambut Siwi, PLTS, Bukit Teletabis, budidaya rumput laut, sentra pengolahan mackarel, revitalisasi pasar induk Gadarata Singasana, fasilitator produk UMKM, hingga kawasan industri terpadu Bali 6.0 dan sistem penyediaan air minum Ayung Sarbagita.

Seluruh proyek ini kemudian disusun dalam buku katalog investasi yang diserahkan PIKBS kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk memperluas promosi investasi terintegrasi.

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Dedi Latif, dalam talkshow Bali Jagadhita menyebutkan bahwa ada tiga kunci keberhasilan investasi. "Perizinan, regulasi, dan daya saing menjadi faktor utama mendorong investasi berkualitas," tegasnya.

Pemerintah pun melalui PP No. 24 Tahun 2019 berkomitmen memberikan insentif dan kemudahan investasi bagi investor yang memenuhi sejumlah kriteria, termasuk meningkatkan pendapatan masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, menyerap tenaga kerja, dan mendorong orientasi ekspor.

Bank Indonesia memprakirakan outlook ekonomi Bali 2025 tetap solid pada kisaran 5,0-5,8% (yoy). Dengan prospek ekonomi yang kuat, inflasi terjaga, dan optimisme pelaku usaha yang tinggi, peluang peningkatan investasi di Bali terbuka lebar.

Melalui penyelenggaraan Bali Jagadhita Investment Forum 2025, diharapkan mampu mendorong investasi berkualitas, memperluas diversifikasi sektor, dan menciptakan ekonomi Bali yang inklusif serta berkelanjutan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami