Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comGerak Jalan 45 Km HUT RI di Buleleng Dimulai dari Sambirenteng
BERITABALI.COM, BULELENG.
Pemkab Buleleng mengubah rute lomba gerak jalan 45 kilometer dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun 2025. Rute kali ini dimulai dari wilayah Buleleng Timur, tepatnya di Lapangan Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula.
Hal tersebut disampaikan Bupati Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra saat dikonfirmasi pada Jumat (18/7). Pejabat asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menyebutkan bahwa selama ini, lomba gerak jalan 45 kilometer selalu mengambil start dari wilayah Buleleng Barat, yaitu di Lapangan Sepak Bola Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak.
Tahun ini, rute diubah dengan start di Desa Sambirenteng. Peserta lomba akan diarahkan melintasi Kecamatan Kubutambahan, Sawan, dan berakhir di Lapangan Bhuana Patra, Kecamatan Buleleng.
"Empat kecamatan yang dilintasi sudah kami ajak berkoordinasi. Sudah ada jaminan kemanan selama gerak jalan berlangsung. Sehingga panitia dan saya memutuskan gerak jalan 45 kilometer dimulai dari Desa Sambirenteng," ujarnya.
Menurut jadwal, lomba gerak jalan ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Selain kategori 45 kilometer, juga akan digelar lomba gerak jalan untuk kategori 8 kilometer bagi jenjang Sekolah Dasar dan SMP, serta 17 kilometer untuk kategori dewasa putri. Gerak jalan kocak juga turut digelar untuk masyarakat umum.
"Gerak jalan 8 dan 17 kilometer startnya di depan Bhuana Patra, untuk mencegah terjadinya kemacetan. Karena di Bhuana Patra itu kan ada dua jalur," jelasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
