Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comOknum Polisi Diduga Aniaya PNS di Renon, Anak Ikut Terluka
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dugaan penganiayaan dilakukan oleh oknum polisi terhadap seorang warga sipil di jalan umum.
Korban dalam insiden ini adalah Reza AS (37), warga Denpasar, yang merasa dirugikan secara fisik dan psikis. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Denpasar.
Laporan telah teregistrasi secara resmi dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) Nomor: STTLP/B/622/VII/2025/SPKT/Polresta Denpasar/Polda Bali, tertanggal Minggu, 20 Juli 2025 pukul 15.30 WITA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Reza yang berdomisili di Jalan Kori Nuansa, Jimbaran, Kuta Selatan, awalnya tidak mengetahui identitas pelaku. Belakangan, ia menduga bahwa pelaku adalah oknum polisi.
"Kata korban seperti itu. Korban mendapatkan informasi terlapor berinisial Aiptu Made DA yang bertugas di salah satu Pospol ada di kota Denpasar," beber sumber petugas, Minggu (20/7).
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Letjen S. Parman, Denpasar, pada Minggu pagi sekitar pukul 10.30 WITA. Dalam laporannya, Reza menyebut aksi brutal diduga dilakukan oleh Aiptu MD.
Saat itu, Reza yang merupakan seorang PNS, tengah melintas bersama istri dan anak balitanya usai berolahraga di Lapangan Renon. Mereka berjalan di trotoar sebelah kiri jalan, ketika sebuah mobil Feroza datang dari belakang dan membunyikan klakson berulang kali.
Diduga merasa diserempet, Reza secara spontan memukul bodi mobil dengan tas kresek yang dibawanya. Pengemudi mobil yang diduga adalah Aiptu MD lantas turun dan langsung memarahi Reza.
“Selain marah-marah, dia dorong saya dengan keras sampai jatuh tersungkur dan menimpa anak saya,” ujar Reza dalam laporannya.
Ia juga menuding bahwa pelaku sempat melontarkan kalimat bernada SARA. Akibat kejadian itu, Reza mengalami luka lecet di lutut kiri. Sementara anaknya mengalami luka di bibir atas dan mata kaki kiri. Sang anak bahkan menangis ketakutan atas insiden tersebut.
Reza mengaku sempat merekam kejadian dan memotret pelat nomor kendaraan sebelum akhirnya membuat laporan resmi ke Polresta Denpasar.
Hingga berita ini diturunkan, proses penyelidikan masih berlangsung. Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, saat dikonfirmasi menyatakan belum menerima informasi resmi.
“Saya cek kepastiannya nanti,” ujarnya singkat.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
