search
light_mode dark_mode
BMKG Ungkap Penyebab Gelombang Tinggi di Waterblow Nusa Dua

Kamis, 7 Agustus 2025, 19:48 WITA Follow
image

beritabali/ist/BMKG Ungkap Penyebab Gelombang Tinggi di Waterblow Nusa Dua.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Daya Tarik Wisata (DTW) Waterblow Nusa Dua resmi ditutup sementara sejak Rabu, 6 Agustus 2025 akibat gelombang laut tinggi yang menghantam kawasan tersebut.

Penutupan ini dilakukan oleh pihak pengelola kawasan, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), sebagai upaya antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem yang mengancam keselamatan wisatawan dan fasilitas umum di pesisir selatan Bali.

“Langkah ini diambil demi keselamatan pengunjung serta menjaga keamanan kawasan suci dan fasilitas umum di sekitar Waterblow,” ujar General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/8/2025) di Nusa Dua, Badung.

BMKG Wilayah III Denpasar memperingatkan adanya gelombang tinggi yang dipicu oleh tekanan udara tinggi dari Australia yang bergerak menuju selatan Indonesia.

“Kecepatan angin dari arah timur juga turut memengaruhi ketinggian gelombang, yang dalam pantauan kami mencapai antara 2 hingga 4 meter,” ujar Riski Dwi Saputro, Prakirawan Cuaca BMKG Denpasar, Kamis (7/8/2025).

Ia menyebutkan bahwa kondisi ini merupakan bagian dari siklus cuaca alamiah yang berulang. Masyarakat diimbau agar tetap waspada, aktif memantau prakiraan cuaca, dan menghindari aktivitas laut dalam beberapa hari ke depan.

BMKG juga memprediksi potensi gelombang di atas 2 meter masih bisa terjadi hingga 2–3 hari ke depan, khususnya di wilayah perairan selatan Bali.

Dalam upaya mitigasi risiko, ITDC memperketat pengamanan di dua titik utama:

1. Pulau Peninsula: Penempatan personel tambahan di sekitar Waterblow dan Pura Bias Tugel, pemasangan rambu peringatan, serta koordinasi dengan pengempon pura.

2. Pulau Nusa Dharma: Peningkatan patroli di jalur pejalan kaki dan pantai, penyiagaan personel untuk mencegah akses ke titik rawan, serta penyesuaian rute pengunjung jika kondisi memburuk.

"Saat ini, situasi masih terkendali dengan laporan adanya kerusakan ringan di sekitar area Waterblow," cetusnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami