Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Pensiunan ASN Klungkung Jalani Operasi Penyakit Kronis Manfaatkan Program JKN

Jumat, 26 September 2025, 17:26 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pensiunan ASN Klungkung Jalani Operasi Penyakit Kronis Manfaatkan Program JKN.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Salah seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Klungkung, I Komang Sudarsana (60) kini tengah menjalani pengobatan karena berbagai penyakit yang dideritanya.

Saat masih aktif sebagai pegawai, ia bahkan sangat jarang berurusan dengan dunia medis. Namun karena saat itu pola hidupnya kurang baik, ia akhirnya terserang beberapa penyakit yang tergolong kronis seperti batu ginjal, batu empedu, hipertensi, jantung hingga pengapuran tulang ketika telah pensiun.

Di tengah kondisi tersebut, ia tetap mampu menjalani pengobatan dengan lancar dengan memanfaatkan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ia punya.

“Dulu saya orangnya memang bebas, makannya sembarangan, abai sekali dengan risiko penyakit seperti yang saya alami saat ini. Tetapi saya sadar semua karena ulah saya sendiri. Jadi saya menjalani pengobatan dengan baik dan syukur dibantu sepenuhnya oleh Program JKN,” ungkap Sudarsana saat ditemui di kediamannya.

Pria yang akrab disapa Pakmang Mis ini mengaku tidak merasakan gejala apapun seperti penyakit pada umumnya, seperti sakit pinggang, perut ataupun dada. Namun karena sempat melakukan pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan hasil jika terdapat batu pada ginjalnya yang mengharuskannya untuk melakukan operasi.

“Sama sekali tidak merasa sakit, mungkin karena kesibukan saya yang tidak pernah diam, jadi penyakit itu juga tidak terasa, tetapi hal yang menjadi salah satu perhatian saya saat itu adalah saya berobat dengan gratis berkat Program JKN dan beberapa kali setelahnya saya sempat menjalani pengobatan lagi dan selalu pelayananya sesuai dengan harapan,” lanjutnya.

Sudarsana kemudian lagi-lagi harus menjalani operasi serius untuk mengangkat empedunya yang telah dinyatakan tidak berfungsi. Ia mengaku sudah tidak memiliki empedu dan menunjukkan bekas luka bedah pada perut bagian atasnya.

Tidak sampai di sana, ia juga baru-baru ini menjalani pemeriksaan terhadap penyakit pada lututnya yang kemudian menunjukkan terjadi pengapuran dan kembali harus menjalani operasi. Dibalik rasa sakit yang ia rasakan, lagi-lagi dengan ikhlas ia menjalani berbagai tindakan tersebut.

“Bisa dibilang saya sudah berobat dari pintu ke pintu dan telah merasakan layanan dari beberapa rumah sakit. Dari semua layanan tersebut memang saya tidak mendapat masalah, mulai dari layanan yang cepat dan mudah, saya mengikuti semua aturan yang berlaku. Meskipun ada beberapa yang menurut saya masih perlu ditingkatkan,” tegas Sudarsana.

Yang ia maksud adalah layanan di rumah sakit terkait antrean yang masih cukup lama, tetapi penyebabnya karena banyaknya pasien di salah satu rumah sakit yang memang menjadi rumah sakit rujukan.

Atas layanan yang menurutnya sudah baik, ia sering membantu tetangga, kenalan hingga masyarakat yang kebetulan saat ia berobat di rumah terlihat mengalami kendala saat layanan. Ia dengan sukarela memberikan edukasi untuk memanfaatkan JKN sesuai prosedur yang berlaku sehingga banyak dari mereka bisa tertolong dan dapat berobat sesuai dengan harapan.

“Saya memang senang memberikan kritikan yang membangun, jadi ketika ada yang kurang pasti saya langsung memberikan masukkan demi perbaikan, dan saya sering menolong orang yang kepesertaan JKNnya mengalami masalah, seperti misalnya tidak aktif karena menunggak atau pun karena hal lain, saya merasa bangga karena JKN telah bisa membantu masyarakat,” tutupnya.

Saat ini Sudarsana tengah menunggu jadwal untuk menjalani pemeriksaan akibat serangan jantung yang sempat ia jalani setelah operasi lututnya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan jantungnya aman sehingga dapat menjalani pengobatan batu ginjalnya yang kembali tumbuh dan mengganggu fungsi ginjalnya.

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: BPJS Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami