search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswi SMA Tewas Tersengat Listrik Saat Hendak Mandi
Rabu, 18 Mei 2022, 13:00 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Siswi SMA Tewas Tersengat Listrik Saat Hendak Mandi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Yas (17 tahun) seorang siswi kelas 3 SMA dari Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, tersengat listrik dan meninggal di tempat. 

Korban diketahui hendak mandi, namun diduga kesetrum seng pada bagian atap dan dinding kamar mandi. Kejadian ini terjadi Senin (16/5) sekitar pukul 17.30 WITA. 

Informasi yang beredar di media sosial, peristiwa sengatan listrik ini terjadi sesaat setelah pemasangan aliran listrik baru oleh petugas dari PT PLN. 

Narasi disebutkan, jika petugas yang memasang listrik merupakan petugas PLN. 

Kapolsek Madapangga, Ipda Kader yang dikonfirmasi membenarkan adanya insiden sengatan listrik yang menewaskan warga Desa Dena tersebut. 

Kader menjelaskan, awalnya korban masuk ke kamar mandi dan langsung kesetrum seng pada bagian atap dan dinding kamar mandi. 

"Jadi dinding dan atap kamar mandi itu, dibuat dari seng dan ada aliran listriknya," ujarnya. 

Soal informasi pemasangan meteran baru, Kader menjelaskan, bukan pemasangan meteran baru tapi tiga titik lampu baru, yang diminta oleh pemilik rumah. 

"Petugas memasang tiga titik lampu, tambahan. Bukan pasang baru," jelasnya. 

Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sudah dilakukan oleh tim Inavis Polres Bima, setelah kejadian. Pihak PLN juga dilibatkan, sebagai ahli untuk memastikan sumber listrik. 

"Dari yang terlihat kemarin, ada kabel yang menghubungkan aliran dari rumah korban ke rumah tetangga," ungkap Kader. 

Selain olah TKP, polisi juga telah mengamankan petugas yang memasang listrik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Dari pihak orang tua korban juga, masih meminta polisi untuk mengusut tuntas kejadian ini," pungkas Kader. 

Juga beredar video di media massa, bagaimana warga setempat menguji arus listrik pada seng atap dan dinding. Terlihat lampu pada tespen menyala, menandakan ada arus listrik pada seng tersebut.

Humas PT PLN UP3 Bima, Agung Dalem Mahendra yang dikonfirmasi via ponsel memastikan, petugas yang memasang listrik tersebut dari pihak instalatir. 

"Jadi bukan dari petugas PLN," jawabnya, Selasa (17/5), dikutip Tribun lombok. 

Ia menjelaskan, instalatir itu adalah petugas yang bertugas untuk menginstalasi kelistrikan di rumah dan petugas itu bukan dari PLN. Sehingga, kata dia, tidak ada kaitannya dengan PLN. 

"Dan untuk permintaan pemasangan titik lampu tersebut, langsung dari pihak pelanggan ke instalatir tersebut," pungkas Agung.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami