search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
10 Penumpang Kapal Wisata Kazu I Ditemukan Tewas
Minggu, 24 April 2022, 19:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/10 Penumpang Kapal Wisata Kazu I Ditemukan Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebanyak 10 penumpang kapal wisata Kazu I yang tenggelam di Laut Jepang, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara 16 lainnya masih belum ditemukan. 

"Kami telah mengkonfirmasi kematian 10 orang [yang sejauh ini telah dievakuasi]," kata seorang juru bicara penjaga pantai.

Penjaga pantai menyebut korban yang ditemukan sejauh ini telah diidentifikasi sebagai tujuh laki-laki dan tiga perempuan. Kapal wisata Kazu I mengeluarkan panggilan darurat pada Sabtu (23/4) sekitar pukul 13.15 siang (04.15 GMT). Helikopter penjaga pantai dan kapal pun tiba di area itu beberapa jam kemudian.

Suhu udara turun menjadi sekitar nol derajat celsius saat menjelang malam. Kendati demikian, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal atau penumpang. Pencarian dilanjutkan semalaman dengan peralatan inframerah dan termal.

Polisi setempat dan pasukan bela diri Jepang telah bergabung dalam operasi penyelamatan. Empat orang pertama dari kapal itu ditemukan pada Minggu pagi dan enam lainnya ditemukan beberapa jam berikutnya.

Beberapa korban ditemukan di dalam air, sedangkan yang lain ditemukan di sepanjang garis pantai.

Kapal wisata Kazu 1 diketahui berangkat pada Sabtu pagi dengan pelayaran wisata yang populer di Semenanjung Shiretoko, di sebelah utara dari pulau ujung utara Jepang dan diyakini berada di dekat Air Terjun Kashinu.

Semenanjung Shiretoko adalah warisan dunia yang diakui UNESCO pada 2005 silam. Lokasinya di utara Hokkaido dan terkenal dengan kehidupan liarnya yang endemik.

Tur tetap berjalan meskipun angin kencang dan gelombang di saat beberapa kapal nelayan lokal kembali ke pantai untuk menghindari kondisi yang memburuk.

"Jelas bahwa kondisi di laut akan memburuk, jadi saya mengatakan kepada mereka untuk tidak pergi," ujar seorang operator kapal wisata lokal kepada NHK, dilansir dari AFP.

"Tapi mereka tetap (pergi). Saya mengatakan kepada kapten untuk tidak melakukannya," imbuhnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami