search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
17 Hari Terjebak, 41 Pekerja di Terowongan India Berhasil Dievakuasi
Rabu, 29 November 2023, 14:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/17 Hari Terjebak, 41 Pekerja di Terowongan India Berhasil Dievakuasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Tim penyelamat berhasil mengevakuasi 41 orang pekerja konstruksi yang terperangkap selama 17 hari, di dalam terowongan yang runtuh di Himalaya, India.

Evakuasi puluhan pekerja itu dimulai lebih dari enam jam, setelah tim penyelamat berhasil menerobos puing-puing terowongan yang ambruk sejak 12 November lalu itu.

Mereka ditarik keluar dengan tandu beroda melalui pipa baja sebesar 90 cm, dan seluruh proses selesai dalam waktu sekitar satu jam.

"Kondisi mereka sangat baik. Tidak ada kekhawatiran mengenai kesehatan mereka," kata pemimpin tim penyelamat Wakil Hassan.

Setelah evakuasi, para pekerja dibawa dengan ambulans ke rumah sakit yang berjarak sekitar 30 kilometer dari lokasi.

Selama terjebak di dalam terowongan, para pekerja itu mendapatkan makanan, air, oksigen hingga obat-obatan melalui sebuah pipa. Upaya penggalian terowongan menggunakan mesin bor bertenaga tinggi juga beberapa kali mengalami hambatan.

Badan-badan pemerintah akhirnya meminta "penambang tikus" untuk mengebor bebatuan dan kerikil dengan tangan dari dalam pipa evakuasi.

Para "penambang tikus" yang dibawa dari India tengah ini berhasil menembus bebatuan, tanah, dan logam sepanjang sekitar 60 meter setelah bekerja selama lebih dari satu hari.

Terowongan ini merupakan salah satu proyek paling ambisius dari pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi, yang dibangun untuk menghubungkan empat tempat ziarah Hindu melalui jaringan jalan sepanjang 890 kilometer.

Pihak berwenang belum mengungkap apa yang menyebabkan keruntuhan tersebut, namun wilayah tersebut rentan terhadap tanah longsor, gempa bumi, dan banjir.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami