search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Posisi Bercinta Yang Nyaman Setelah Menopause
Minggu, 14 Juli 2024, 09:24 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/5 Posisi Bercinta Yang Nyaman Setelah Menopause

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebagian wanita merasa seks setelah menopause tidak senikmat dulu. Agar tetap nyaman, berikut rekomendasi posisi seks yang bisa dicoba.

Tak bisa dimungkiri, ranjang terasa berbeda saat usia semakin tua. Pada wanita khususnya, menopause sangat berpengaruh pada kenikmatan seks. Hormon estrogen turun drastis sehingga membawa beberapa dampak.

Melansir dari WebMD, wanita umumnya merasa vagina kering, gairah seksual tak terlalu terasa, dan ada perubahan mood.

Posisi seks setelah menopause

Seks teratur jadi jawaban untuk tetap menjaga kesehatan reproduksi setelah menopause. Bercinta membantu meningkatkan aliran darah sehingga otot vagina tetap elastis.

Agar seks tetap nyaman, berikut rekomendasi posisi seks setelah menopause.

1. Cukup duduk 'di atas'
Beberapa wanita pascamenopause mengeluhkan nyeri jauh di dalam vagina dekat leher rahim saat bercinta. Oleh karenanya, ambil posisi duduk di atas pasangan untuk tetap menjaga penetrasi tetap nyaman.

Kalau pun tanpa penetrasi, cukup menggesekkan panggul ke pasangan dalam posisi ini juga menyenangkan.

2. Doggy style
Posisi doggy style tetap memungkinkan meski sudah menopause. Posisi ini membuka peluang rangsangan terhadap klitoris selama bercinta.

Doggy style perlu kekuatan lengan lebih. Namun, Anda bisa menggunakan bantal di bawah perut atau berpegangan pada punggung sofa untuk menopang badan.

3. Misionaris dengan modifikasi
Jika kekeringan dan nyeri pada vagina menjadi perhatian utama, coba posisi misionaris dengan sedikit modifikasi.

Coba berbaring terlentang dengan satu atau dua bantal di bawah punggung bawah. Bantal akan mengangkat panggul sehingga mempermudah penetrasi. Pelumas akan membantu vagina terhindar dari kekeringan dan mengurangi nyeri.

4. Berbaring miring
Berbaring miring biasanya dilakukan saat posisi spooning di mana Anda membelakangi pasangan. Namun, di sini Anda bisa berbaring miring berhadapan dengan pasangan.

Posisi ini memungkinkan Anda mengontrol seberapa dalam pasangan bisa bergerak dan terhindar dari nyeri vagina.

5. Berdiri
Seperti doggy style, standing atau berdiri memungkinkan penetrasi dari belakang. Anda cukup mencari sokongan dari sofa, dinding atau meja agar tubuh stabil.

Jangan lupa salah satu dari Anda perlu merangsang klitoris agar bercinta mencapai 'puncaknya'. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami