Absen 6 Tahun, Mahasiswa Hindu NTB Gelar Diklat Kewirausahaan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Setelah tidak terlaksana selama 6 tahun terakhir, Pengurus Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Kegiatan Diklat Kewirausahaan Daerah (DKD).
Bertempat di Sekretariat Bersama PHDI NTB, acara yang mengusung tema “Optimalisasi Digital Marketing di Era Industrialisasi" tersebut dihadiri oleh pejabat pemerintahan, organisasi Hindu se-kota Mataram dan wilayah NTB, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-kota Mataram dan wilayah NTB, para ketua BEM dan KMHDI Kampus se-kota Mataram serta organisai pelajar.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi yang hadir pada diklat ini mengapresiasi KMHDI yang mampu melaksanakan kegiatan DKD ini sehingga dianggap sebagai salah satu organisasi Hindu yang mampu turut serta dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan program stabilitas perekonomian daerah.
"Karena kita tahu bersama, bahwa saat ini perekonomian global sedang terpuruk akibat dari beberapa faktor salah satunya yaitu pandemi Covid-19. Dan adanya perang antara negara Rusia dan Ukraina menjadi faktor besar terjadinya krisis global," terang Sekda Lalu Gita Ariadi dalam sambutannya.
Baca juga:
KMHDI Desak Wakil Rektor Undiksha Minta Maaf
Namun kata Lalu Gita, perlu diapresiasi bahwa Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat dalam menghadapi tantangan krisis perekonomian global ini dengan baik, tentunya hal ini didukung dari pola pikir dan mindset masyarakat yang mulai memanfaatkan modernisasi ini sebagai peluang besar untuk memudahkan dalam segala hal terutama berkaitan dengan berwirausaha.
"Dan dengan adanya pendidikan dan pelatihan oleh mahasiswa Hindu NTB ini, diharapkan muncul SDM terutama dari kalangan generasi muda. Yang tidak hanya mampu bekerja tetapi juga mampu menghasilkan lapangan pekerjaan untuk orang lain sehingga dapat menciptakan stabilitas dan peningkatan ekonomi khususnya dalam wilayah kita yaitu Provinsi Nusa Tenggara Barat," kata Lalu Gita Ariadi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/lom