Adik Kim Jong Un Ancam Siap Tes Rudal Antarbenua Yang Bisa Capai AS
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Adik perempuan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un mengancam Korea Utara siap menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) dengan jarak sesungguhnya yang berarti bisa mencapai daratan Amerika Serikat.
Ancaman itu diutarakan Kim Yo Jong melalui pernyataan yang dirilis kantor berita pemerintah Korut, KCNA, pada Selasa (20/12). Dalam pernyataan itu, perempuan yang kini memegang jabatan tinggi di Partai Buruh yang berkuasa itu juga menepis skeptisme para ahli seputar teknologi ICBM Korut dan bertekad membuktikan ketangguhan rudal balistik antarbenua itu dengan uji coba.
"Selama beberapa tahun terakhir, orang-orang yang katanya ahli mengatakan bahwa teknologi ICBM kami belum teruji. Tampaknya jelas bahwa mereka mencoba meremehkan kemampuan senjata strategis kami dengan sedemikian rupa sehingga itu hanya bisa dibuktikan dengan menembakannya pada jarak sesungguhnya," kata Kim Yo Jong.
"Saya akan memberikan jawaban mudah untuk itu. Kita bisa mencobanya segera dan begitu Anda melihatnya, Anda akan tahu," ucap Kim Yo Jong lagi.
Korut sudah pernah menguji coba rudal ICBM yang diklaim jenis baru yakni Hwasong-17 pada November lalu. Uji coba rudal yang disebut bisa mencapai daratan AS itu diklaim berhasil.
Sepanjang tahun ini, Korut setidaknya telah melancarkan 35 uji coba rudal berbagai jenis. Pada akhir pekan lalu, Korut juga menembakkan dua rudal balistik ke Laut Timur, yang diduga Korea Selatan merupakan jenis rudal jarak menegah.
Awal pekan ini, Administrasi Pengembangan Antariksa Nasional (NADA) Korut menuturkan telah melakukan uji coba tahap akhir pengembangan satelit mata-mata yang dijadwalkan rampung April 2023 mendatang.
Ujicoba itu dilakukan di stasiun peluncuran satelit Sohae di Tongchang-ri dan merupakan bagian dari tes tahap final untuk meninjau kemampuan pencitraan satelit, transmisi data, dan sistem kontrol darat negara itu.
KCNA turut merilis citra hitam putih dengan resolusi rendah yang menampilkan ibu kota Korea Selatan, Seoul, dan Incheon. Gambar itu diambil pada Minggu (18/12).
"Skeptisisme yang disebut pakar Korea Selatan atas dua foto yang diambil oleh kamera uji warna dan evaluasi mereka terhadap pengembangan dan persiapan satelit mata-mata negara saya juga sangat tidak pantas dan sembrono," kata Kim Yo Jong seperti dikutip CNN.
Kim Yo Jong mengklaim uji coba satelit mata-mata itu dilakukan dengan benar dan hasilnya diketahui publik.
"Melalui pengujian, indikator teknis penting seperti teknologi pengoperasian kamera, pemrosesan data dan kemampuan transmisi perangkat komunikasi, serta akurasi pelacakan dan kontrol dari sistem kontrol darat dikonfirmasi dalam kondisi lingkungan luar angkasa," katanya.
"Kami akan berdiri teguh dalam proyek pengembangan satelit pengintaian yang telah diputuskan oleh Partai Buruh kami, berapa pun biayanya."(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net