Annisa, Siswi Peraih Medali Emas Pencak Silat di O2SN 2022
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Annisa Shakira Avrilya, siswa SMKN 1 Bandung berhasil menjadi yang terbaik di cabang olahraga pencak silat jurus tunggal putri dari seluruh atlet SMK se-Indonesia di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2022. Raihan tersebut membuatnya berhasil mendapatkan medali emas dan mengantarkan Jawa Barat sebagai juara umum pada O2SN tahun ini.
Bagi Annisa, prestasi tersebut bukanlah pencapaian akhir, melainkan awal dari mimpi-mimpi baru.
"Saya ingin masuk SEA Games dan ASEAN Games, insya Allah," harapnya dalam keterangan tertulis Disdik Jabar.
Ia mengajak seluruh siswa Jabar untuk bergerak dan menemukan minat bakat.
"Buka mata dan jangan takut mencoba. Jangan dengar kata orang lain, fokus pada diri sendiri dan buktikan kalau kamu bisa!" ajaknya.
Ingin membanggakan orangtua
Annisa sudah mendalami pencak silat sejak duduk di kelas 4 sekolah dasar. Baginya, pencak silat bukan hanya sekadar olahraga bela diri, tapi sarana mengembangkan minat, bakat, dan tiket untuk membanggakan orang tua.
Sebab, saat menjadi juara, bukan hanya ia yang berbahagia, tapi juga seluruh keluarganya.
"Kebahagiaan pencak silat kalau buat aku ketika menjadi juara karena bisa banggain orangtua dan ngeliat orangtua senang," ucap siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke ARS University tersebut.
Ia mengatakan bahwa langkahnya takkan sejauh ini jika tidak ada sosok yang menginspirasi. Sosok tersebut adalah Pipit Kamelia, saudara sekaligus atlet pencak silat Jabar yang meraih medali emas di ajang ASEAN Games 2018.
"Teh Pipit orang yang bikin aku semangat untuk terus berjuang," aku atlet pencak silat yang tergabung dalam perguruan Gelar Satria Jomantara itu.
Berlatih setiap hari
Hingga kini, putri pasangan Hari-Noviyanti ini telah mengikuti berbagai kejuaraan. Pengalaman tersebut disandingkan dengan kerja keras yang tiada mengenal lelah.
"Untuk persiapan O2SN saya latihan bisa setiap hari, mulai pulang sekolah sampai magrib selama seminggu. Kalau dari seleksi awal hingga nasional itu (memakan waktu latihan) selama 2 bulan," tutur siswa yang gemar olahraga atletik tersebut.
Prestasi tersebut tak lepas dari peran sekolah. Annisa menilai, sekolah sangat mendukung dengan memberikan izin, memfasilitasi, dan memberi pembinaan.
"Dengan restu kepala sekolah, perizinan sangat dipercepat. Saya juga jadi punya tanggung jawab untuk membanggakan sekolah karena peran sekolah berpengaruh besar," ungkap siswa anggota ekstrakurikuler (ekskul) pencak silat di sekolahnya ini.
Asah minat bakat melalui ekskul
Sementara itu, Wakil Kepala SMKN 1 Bandung Bidang Kesiswaan, Roni Suryana Saputra menuturkan, prestasi yang diraih Annisa merupakan kebanggaan bagi sekolah. Sebab, lanjut dia, tak banyak siswa yang mampu meraih prestasi di ajang nasional tersebut.
Hal ini juga membuktikan optimalnya pembinaan minat dan bakat siswa melalui ekskul.
"Bagi kami, pelatih bukanlah orang lain, tetapi sudah kami anggap teman bahkan saudara. Sebab, kami menitipkan juga anak-anak ke mereka untuk mengasah minat dan bakatnya," ujarnya.(sumber: kompas.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net