200 orang peserta mengikuti Pemagangan Dalam Negeri yang dilaksanakan selama 5 bulan di 18 perusahaan di sektor perhotelan, garment dan retail modern di NTB. Dari jumlah peserta pemagangan, sebanyak 94 persen atau 188 orang sudah diterima bekerja di perusahaan tempat magang. 

Bahkan 100 orang peserta pemagangan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) untuk KEK Mandalika difasilitasi perekrutannya oleh Asosiasi Hotel Mandalika dan hampir 95 persen telah terserap bekerja.

"Peserta juga difasilitasi Uji Kompetensi gratis," kata I Gede Putu Aryadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB saat menutup Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2022 di Hotel Lombok Plaza, Selasa (25/10).

sebanyak 94 persen atau 188 orang sudah diterima bekerja di perusahaan tempat magang. 

Gede Putu Aryadi menerangkan, jabatan yang dimagangkan antara lain Food & Beverage Service, Food & Beverage Product, House Keeping, Retail Modern dan Garment.

Selain 200 orang tersebut, juga dilaksanakan program pemagangan dalam negeri untuk sektor pertambangan di Pulau Sumbawa diikuti 100 orang peserta. Dari jumlah siswa pemagangan disektor tambang tersebut, sebanyak 55 siswa telah terserap di berbagai perusahaan Tambang Mitra dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Dikatakan Gede Putu Aryadi, pencapaian 95 persen penyerapan peserta magang di perusahaan ini diapresiasi oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah dan akan memberikan reward bagi Provinsi yang bisa melakukan penyerapan di atas 90 persen. 

”Semoga para peserta yang langsung terserap di dunia usaha dan industri akan senantiasa sukses dan mampu memberikan sumbangsih untuk kemajuan perusahaan, sekaligus kesejahteraan bersama,” ujar Gede Putu Aryadi, mantan Irbansus pada Inspektorat Provinsi NTB.

Selama mengikuti program Pemagangan Dalam Negeri, peserta telah mendapatkan fasilitas berupa uang saku sebesar Rp 1.000.000 tiap bulan, pakaian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan. 

Aryadi  mengungkapkan peserta pemagangan dalam negeri tahun ini sangatlah beruntung. Selain sebagian besar bisa direkrut langsung menjadi pegawai perusahaan, juga langsung disediakan anggaran untuk bisa langsung mengikuti uji Kompetensi untuk mendapatkan sertifikat profesi dari badan sertifikasi profesi nasional ( BNSP).

Sertifikat tersebut merupakan modal dan syarat penting yang perlu dimiliki oleh calon pekerja untuk memasuki dunia kerja sehingga bisa menduduki jabatan atau posisi penting dalam perusahaan sesuai dengan skill atau kompetensinya.

Dengan sertifikat kompetensi yang dimiliki, Gede Aryadi berharap para pekerja lokal bisa menjadi pelaku utama di perusahaan.

Uji Kompetensi akan dilaksanakan oleh LSP Bina Kompetensi untuk Kejuruan Perhotelan sebanyak 100 peserta di Hotel Puri Saron. LSP Ritel Indonesia untuk Kejuruan Retail Modern sebanyak 40 peserta di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Sedangkan LSP Darment untuk Kejuruan Garment sebanyak 60 peserta di Butik Cinderella dan Butik Kita.