search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Australia Borong 220 Rudal Tomahawk dari AS Senilai Rp13,4 Triliun
Minggu, 19 Maret 2023, 07:44 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Australia Borong 220 Rudal Tomahawk dari AS Senilai Rp13,4 Triliun

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Australia akan membeli 220 rudal jelajah Tomahawk dari Amerika Serikat, senilai AUD1,3 miliar atau setara Rp13,4 triliun. Rencana pembelian rudal Tomahawk ini telah disetujui oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Jumat (17/3).

"Australia adalah salah satu sekutu terpenting kami di Pasifik Barat. Lokasi strategis Australia berkontribusi secara signifikan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan AS, dikutip Al Jazeera.

Kemhan AS mengklaim dengan pengerahan sistem senjata Tomahawk, Australia bisa berkontribusi pada kesiapan global dan meningkatkan kemampuan pasukan AS yang beroperasi bersama secara global.

Persetujuan pembelian rudal Tomahawk diumumkan hanya beberapa hari setelah Australia mengumumkan proyek kapal selam bertenaga nuklir di bawah kesepakatan AUKUS.

Dilansir dari CNN, Tomahawk pertama kali dikerahkan dalam Perang Teluk tahun 1991. Rudal ini melesat pada ketinggian yang sangat rendah dengan kecepatan subsonik tinggi, dan dikendalikan dengan sistem panduan yang disesuaikan dengan misi.

Menurut Angkatan Laut Amerika Serikat, rudal ini bisa diluncurkan dari kapal selam buatan AS dan Inggris, serta dari kapal Angkatan Laut AS.

Tomahawk juga bisa digunakan oleh kapal perusak kelas Hobart Angkatan Laut Australia, juga kompatibel dengan kapal selam nuklir kelas Virginia yang dibeli Australia dari AS sebagai bagian dari kesepakatan AUKUS.

Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, mengatakan Australia membutuhkan rudal jarak jauh.

"Memastikan kami memiliki rudal serang jarak jauh adalah kemampuan yang sangat penting bagi negara ini," kata Marles.

Dia kemudian berujar, "Ini memungkinkan kami untuk dapat menjangkau lebih jauh di luar wilayah pantai kami, dan pada akhirnya itulah cara kami dapat menjaga keamanan Australia."(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami