search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banjir Terjang Rumah, Warga Minta Alur Sungai Dinormalisasi
Rabu, 26 Oktober 2022, 17:51 WITA Follow
image

bbn/Detrik.com/Banjir Terjang Rumah, Warga Minta Alur Sungai Dinormalisasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Air masih terlihat mengalir dari dalam bangunan dapur milik I Wayan Mudiasa warga Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem pasca terjangan banjir yang menghantam bangunan rumahnya pada Selasa sore, (25/10/2022). 

Pantauan di lokasi, Rabu (26/10/2022), selain air yang terlihat masih mengalir melewati bagian ruangan dapur, endapan material berupa batu dan pasir juga nampak cukup tebal menutupi lantai dapur hingga lantai rumah Mudiasa. 

Selain itu, tembok pagar rumah disisi utara juga terlihat luluh lantah akibat terjangan banjir hingga menyebabkan pasir dan batu berukuran cukup besar masuk ke dalam pekarangannya. 

Parahnya, selain menyebabkan kerusakan rumah, kebun di sekeliling rumah tersebut juga terlihat hampir sepenuhnya menjadi sungai karena tertutup oleh material batu besar, pasir hingga batang pohon yang terbawa aliran banjir.

Menurut Mudiasa, penyebab banjir tersebut diduga kuat karena adanya pendangkalan dan penyempitan aliran sungai yang berjarak sekitar 50 meter disebelah timur bangunan rumahnya sehingga membuat alur sungai berubah dan menerjang rumah beserta persawahan yang ada disekitarnya. 

"Saya berharap pemerintah bisa segera turun untuk melakukan normalisasi aliran sungai, karena sekarang kondisinya bantaran sungai di timur rumah saya sudah rata, jika ada banjir lagi pasti akan semakin meluber, " kata Mudiasa. 

Beruntung saat kejadian, ia bersama istri, anak beserta orang tuanya sudah tidak menempati rumah tersebut pasca terjangan banjir pertama pada Senin (17/10/2022) lalu. Saat ini ia dan keluarga memilih untuk menumpang sementara di rumah kerabatnya mengingat kondisi rumah mereka saat ini cukup berbahaya untuk ditinggali terlebih banjir susulan bisa kapan saja terjadi apabila turun hujan.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami