search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Beda dengan AS, Australia Dukung Palestina Jadi Anggota PBB
Minggu, 12 Mei 2024, 09:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Beda dengan AS, Australia Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan bahwa negaranya memberi dukungan terhadap upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.

Dalam pernyataannya pada Jumat (10/5), Wong menyebut dukungan itu bagian dari membangun momentum untuk menjamin perdamaian dalam perang Israel-Hamas di Gaza.

Pada Jumat lalu, Australia ikut melakukan pemungutan suara dengan mayoritas anggota Majelis Umum PBB mendukung resolusi yang secara efektif akan mengakui negara Palestina.

Australia merekomendasikan Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan kembali masalah ini dengan baik.

Pemungutan suara Majelis Umum pada Jumat menghasilkan 143 mendukung Palestina jadi anggota penuh PBB, sembilan termasuk AS dan Israel menentang, dan 25 negara abstain. Saat ini Palestina berstatus negara pemantau non-anggota PBB.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) telah memveto rekomendasi agar "Negara Palestina diterima menjadi anggota PBB" dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan bulan lalu.

Pertanyaan tentang keanggotaan Palestina adalah salah satu dari sedikit masalah diplomatik yang membuat AS dan Australia yang terkenal sebagai sekutu dekat, berbeda pendapat.

"Sebagian besar wilayah kami dan banyak mitra kami juga memberikan suara setuju," kata Wong pada konferensi pers di Adelaide, seperti dilansir The Straits Times, Sabtu (11/5).

"Kita semua tahu bahwa satu suara saja tidak akan mengakhiri konflik ini. Konflik ini telah terjadi sepanjang hidup kita, tetapi kita semua harus melakukan apa yang kita bisa untuk membangun momentum menuju perdamaian," tuturnya.

Dorongan kepada Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB terjadi tujuh bulan setelah perang antara Israel dan militan Palestina Hamas di Gaza, yang kemudian berujung agresi brutal Negeri Zionis itu hingga menewaskan hampir 35 ribu orang di Gaza, di mana korban kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Israel yang memperluas permukiman di Tepi Barat yang diduduki juga dianggap ilegal oleh PBB. Pada Januari lalu, Mahkamah Internasional atau international Court of Justice, memerintahkan Israel mencegah genosida di Gaza.

"Australia telah lama menjadi pendukung setia solusi dua negara", duta besar Australia untuk PBB, James Larsen menulis di platform X (dulu Twitter). (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami