Besok, Ngesanga Jelang Nyepi Krama Hindu di Lombok
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Kegiatan "Peneduh Jagat" atau upacaranya Ngesanga krama Hindu kota Mataram, Lombok, NTB akan dilaksanakan pada hari Tilem Sasih Kewulu, Selasa 1 Februari 2022 dan dipusatkan di Perempatan Cakranegara kota Mataram.
Baca juga:
MUI Akan Bahas Fatwa Ganja Untuk Medis
Berbeda dengan Tawur Agung Kesanga di Bali yang dilaksanakan sehari menjelang Nyepi. Upacara Ngesanga "Peneduh Jagat" menyambut Nyepi dilaksanakan krama Hindu di Lombok satu bulan sebelumnya.
Pemkot Mataram memberikan atensi keamanan dan kenyamanan maksimal pada perayaan Peneduh Jagat ini, karena bertepatan juga dengan perayaan Imlek. Apalagi kondisi cuaca kota Mataram yang ekstrim, sehingga diwaspadai bencana Hidro metrologi.
Untuk mendukung kondusivitas yang maksimal pada perayaan Peneduh Jagat dan Imlek yang berbarengan, diatensi oleh Satgas Bencana Alam di bawah koordinasi Kepala BPBD Kota Mataram.
Kegiatan Peneduh jagad ini biasanya dihadiri oleh semua warga kota Mataram yang beragama Hindu. Berlangsung siang hari tepat pada pukul 12.00 WITA.
"Namun PHDI NTB juga membatasi peserta yang akan ikut pada acara Peneduh Jagat yang akan dilaksanakan pada awal Februari besok. Karena biasanya, jumlah umat Hindu yang menghadiri cukup banyak," terang Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa, Sabtu (29/1).
Kegiatan Peneduh Jagat atau Ngesanga jelang Nyepi ini yaitu acara doa bersama. Masyarakat umat Hindu memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunianya untuk bisa melewati semua bencana. Termasuk pandemi ini. Yang diharapkan segera lenyap dari muka bumi.
Kegiatan persembahyangan bersama "Ngesanga, Peneduh Jagat" ini biasanya dipusatkan di simpang empat Cakranegara. Sehingga selama pelaksanaan kegiatan berlangsung akan ada pengalihan arus lalu lintas.
Kegiatan ini disebut hanya beberapa jam saja. Jumlah masyarakat umat Hindu yang diizinkan bisa mengikuti kegiatan tersebut masih dalam tahap pembahasan dengan aparat kepolisian.
“Simpang empat Agung Cakranegara. Jalan Pejanggik ditutup sementara, tidak sampai berjam-jam. Kalau sebelum pandemi banyak yang datang (mengikuti doa bersama), tapi kan sekarang pandemi, jadi dibatasi," jelas Suwandiasa.
Dijelaskan, pada Rapat koordinasi bersama Wakil Walikota Mataram, Tuan Guru Haji Mujjburrahman bersama Forkopimda Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (26/1) lalu, beberapa kegiatan keagamaan krama Hindu kota Mataram menjadi atensi Pemkot.
Salah satunya di hari yang sama pada Tilem Kewulu sore hari, krama Hindu kota Mataram juga menggelar upacara Sad Kertih. Khususnya Segara Kertih/Nyepik Nangluk Merana yang akan dilaksanakan di Pantai Loang Balik, Ampenan.
Dalam rangka hari Raya Nyepi tahun 2022 yang dilaksanakan pada Rabu, 2 Maret, juga dibahas pada Rapat koordinasi wakil walikota bersama Forkopimda Kota Mataram.
Sesuai surat edaran dari PHDI Provinsi NTB No: 06/PHDI-NTB/I/2022 tanggal 17 Januari 2022 Perihal Hari Suci Nyepi.
Yang memuat hasil keputusan antara lain, Pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1994 akan dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi NTB, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pawai Ogoh-Ogoh untuk tahun 2022 juga ditiadakan, karena Pandemi Covid-19 hingga kini masih terjadi. Sehingga kegiatan masyarakat yang memicu kerumunan massa masih sangat dibatasi. Termasuk Pawai Ogoh-Ogoh yang akan digelar Maret mendatang.
Terkait tidak adanya Pawai Ogoh-ogoh tahun ini akan disosialisasikan oleh PHDI NTB dan juga Pemda Kota Mataram kepada masyarakat. Larangan pawai Ogoh-ogoh ini sudah berlangsung dua tahun dan masyarakat umat Hindu disebut cukup memahami kondisi yang terjadi saat ini.
Reporter: bbn/lom