Bos Wagner Sebut Rusia Tak Lagi Kuasai Bakhmut: Memalukan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mengatakan pasukan Rusia tak lagi menguasai seluruh Kota Bakhmut, Ukraina, usai dia menarik pasukannya dari medan tempur terpanas itu.
Prigozhin mengatakan pasukan Ukraina kini berhasil merebut kembali daerah di utara Bakhmut, Berkhiva.
Lebih lanjut, bos Wagner mengatakan pasukan di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov melarikan diri dari medan perang.
"Saat Kepala Staf Umum dan Shoigu berkumpul kembali dan berdiri di sepanjang waduk Berkhivsky, mereka membicarakan cara mempertahankan Desa Berkhivka karena posisi itu sangat menguntungkan, " ujar Prigozhin pada Senin (5/6), seperti dikutip Newsweek.
Dia lalu berujar, "Sekarang bagian dari permukiman Berkhivka sudah hilang. Pasukan melarikan diri secara diam-diam. Memalukan!"
Prigozhin lantas mendesak Shoigu dan Gerasimov untuk maju ke medan perang.
"Persenjatai pasukan dengan pistol sehingga mereka bisa bergerak maju. Ayo, Anda bisa! Kalau pun Anda tak bisa, Anda akan mati sebagai pahlawan."
Prigozhin dan pasukan Wagner sendiri sudah angkat kaki dari Bakhmut pada awal Juni. Saat mengumumkan penarikan pasukan, Prigozhin menyebut Wagner sudah merebut Bakhmut, walau Ukraina membantah klaim itu.
Wagner cabut dari Bakhmut setelah Prigozhin beberapa kali bergesekan dengan pemerintah Rusia. Ia kerap mengkritik pasukan hingga strategi tempur Rusia di Ukraina.
Baca juga:
Rusia Siap Kirim Kapal Selam Siluman 'Black Hole' ke Armada Pasifik">Rusia Siap Kirim Kapal Selam Siluman 'Black Hole' ke Armada Pasifik
Setelah menarik pasukan, Prigozhin mengungkap bahwa pada 17 Mei, militer Rusia sengaja meninggalkan ranjau darat untuk menargetkan tentara Wagner. Ranjau-ranjau itu ditempatkan di rute penarikan Wagner dari Bakhmut.
Pasukan Rusia, lanjut dia, menembaki personel Wagner saat mereka berusaha membersihkan ranjau.
Bos Wagner itu juga merilis video seorang tentara yang diklaim sebagai letnan kolonel pasukan Rusia.
Prigozhin menahan tentara itu karena pria tersebut diklaim menembaki pasukan Wagner di Bakhmut dalam keadaan mabuk.
Dalam video tersebut, laki-laki itu memperkenalkan diri sebagai Letnan Kolonel Roman Venevitin, komandan brigade senapan bermotor ke-72.
Ia juga mengaku melucuti senjata tentara Wagner bersama 10 hingga 12 personelnya.
"[Kami] menembaki kendaraan Wagner PMC [sembari] mabuk alkohol," kata kolonel itu.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net