search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BSC Bantu Usaha Kecil Anak Asuh Berjualan Krupuk di Tengah Pandemi
Minggu, 16 Mei 2021, 16:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Buleleng Sosial Community (BSC) berinovasi untuk membuat suatu wadah yang dapat digunakan untuk menjual produksi usaha rumahan lansia dan anak asuh binaannya yaitu Charity Shop. 

Awalnya Charity Shop membantu menjualkan produk minyak jelantah dari salah satu lansia yang sering mendapatkan bantuan sembako. Namun seiring berjalannya waktu BSC kemudian melirik usaha salah satu anak asuhnya yaitu membuat krupuk bawang.

Kerupuk yang dibuat merupakan inovasi anak asuh tersebut untuk meningkatkan pereknomian di masa pandemi. Produk kerupuk tersebut ternyata laku keras di pasaran, sehingga BSC memutuskan untuk membina dan membantu dari segi modal, branding, dan pemasaran. Alhasil ada delapan varian rasa kerupuk organik yaitu jagung, kelor, kangkung pedas manis, kangkung terasi, kangkung sambal matah, kangkung bawang putih, wortel termasuk varian original.

Koordinator BSC Eka Tirtayana mengungkapkan produksi kerupuk dari sayur organik ini dibagi menjadi dua tahap. “Pertama pembuatan adonan kerupuk hingga krupuk mentah dilakukan di rumah binaan. Kedua kerupuk yang sudah siap digoreng lalu dibeli dan dikemas oleh Charity Shop baik untuk dijual sebagai kerupuk matang atau krupuk mentah,” ujarnya.

Eka Tirtayana mengatakan banyak permintaan utamanya dari Kota Denpasar membuat pihaknya kewalahan. Apalagi industri rumah tangga ini belum memiliki alat pemotong kerupuk yang dapat meningkatkan produktifitas. 

“Untuk itu pengadaan alat pemotong adonan kerupuk otomatis masih menjadi kajian BSC apakah efektif jika kita membeli alat tersebut kareana lumayan mahal,” ungkapnya.

Hingga saat ini proses pembuatan kerupuk mentah dilakukan di rumah anak asuh binaan. Kerupuk mentah tersebut dibeli lalu di proses dan dikemas di sekretariat BSC. Untuk pemasaran, dilakukan melalui akun media sosial Charity Shop serta memberdayakan anak asuh dengan keuntungan 1.000 rupiah per pack. Setiap harinya seorang anak asuh bisa menjual 50-100 pack kerupuk.

Dari keuntungan yang didapatkan Charity Shop, akan dialihkan ke BSC untuk dana operasional serta dikembalikan lagi kepada warga kurang mampu dalam bentuk paket sembako. Disamping itu untuk memperluas pemasaran, BSC juga memberikan kerupuk mentah kepada lansia untuk modal usaha.

“Ada dua lansia di kabupaten Negara yang kami berikan modal berupa kerupuk mentah. Dari sana mereka sudah bisa berproduksi dan mendapatkan keuntungan. Nah dari pokok yangkita berikan untuk modal, mereka memesan lagi krupuk mentah untuk diolah,” tutupnya.

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami