search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bukan Ukraina, Putin Bongkar Ancaman Utama Rusia
Senin, 1 Agustus 2022, 08:50 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Bukan Ukraina, Putin Bongkar Ancaman Utama Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa ancaman utama negara yang dipimpinnya itu adalah Amerika Serikat (AS). Hal ini diutarakannya saat parade Hari Angkatan Laut, Minggu.

Dalam momen itu, Putin menandatangani Doktrin Angkatan Laut terbaru setebal 55 halaman. Doktrin itu menjelaskan ambisi Moskow sebagai 'kekuatan maritim besar' yang meluas ke seluruh dunia.

"Ancaman utama bagi Rusia adalah kebijakan strategis AS untuk mendominasi lautan dunia dan gerakan aliansi militer NATO lebih dekat ke perbatasan Rusia," tulis salah satu doktrin yang ditandatangani Putin itu seperti diwartakan Channel News Asia dan Reuters.

"Rusia dapat menggunakan kekuatan militernya dengan tepat untuk situasi di lautan dunia jika kekuatan lunak lainnya, seperti alat diplomatik dan ekonomi, tak mampu digunakan lagi."

"Prioritas Rusia adalah mengembangkan kerja sama strategis dan angkatan laut dengan India serta kerja sama yang lebih luas dengan Iran, Irak, Arab Saudi, dan negara-negara lain di kawasan itu," menurut doktrin tersebut.

Di kesempatan yang sama, Putin juga berjanji untuk memberikan Angkatan Laut negara itu sebuah rudal jelajah hipersonik bernama Zirkon. Rudal itu dapat melaju dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara.

"Kuncinya di sini adalah kemampuan Angkatan Laut Rusia ... Ia mampu merespons dengan kecepatan kilat kepada semua orang yang memutuskan untuk melanggar kedaulatan dan kebebasan kami," ujarnya.

Hubungan antara Rusia dan Barat telah mengalami ketegangan yang mendalam selama lima bulan konflik Ukraina. Barat yang dipimpin AS merasa bahwa langkah Rusia menyerang tetangganya itu merupakan hal yang ilegal.

Bahkan, Barat masih terus memberikan sokongan persenjataan bagi Ukraina. Pihak mereka juga menjatuhkan sanksi ekonomi dan finansial terhadap Moskow agar negara itu kehabisan dana untuk perang.

Di sisi lain, Putin beralasan diadakannya serangan militer ini untuk membebaskan masyarakat komunitas Rusia di negara itu dari persekusi yang dilakukan kelompok ultranasionalis bekingan Kyiv

Selain itu, Putin juga berpandangan bahwa niatan Ukraina untuk bergabung kepada aliansi pertahanan pimpinan AS, NATO, juga telah mengancam keamanan negara. Pasalnya, NATO juga merupakan rival dari Moskow dan Kyiv dapat menggunakan pasal 5 aliansi itu untuk menyerang beberapa wilayah yang telah dikuasai Rusia sejak 2014 lalu seperti Krimea.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami