search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buron Pembobol Kantor PMI Kubur Brankas di Dalam Sumur
Selasa, 21 Desember 2021, 21:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Buron Pembobol Kantor PMI Kubur Brankas di Dalam Sumur.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

IK alias DD (17 tahun) dan tetangganya inisial HM alias SG (31 tahun), pelaku pembobolan dan jadi buronan polisi ditangkap Polresta Mataram.

Keduanya diduga terlibat dalam pembobolan kantor Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Lombok Barat di Mataram.

Dua pelaku ini ditangkap polisi di rumahnya di Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram pada Sabtu (18/12). Mereka akhirnya pulang ke rumah setelah buron sejak Februari 2021 lalu atas kasus pembobolan kantor UDD PMI Lombok Barat.

Mereka saat itu mengambil brankas yang isinya uang tunai Rp633,5 juta, sertifikat tanah, BPKB mobil, dan surat berharga lainnya.

Kasatreskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan bahwa para pelaku ini spesialis pembobolan rumah kosong.

"Dari catatan kita mereka beraksi di 48 TKP,” ujar Kadek Adi Budi Astawa, Selasa (20/21).

Duet DD dan HM ini menyasar brankas-brankas kantor. Tiga tempat lain yang jadi sasaran mereka barang buktinya brankas yang sudah dibongkar.

Dari penangkapan keduanya, polisi lalu mencari keberadaan barang bukti brankas. Polisi Unit Satwa K-9 diterjunkan bersama Tim Puma Satreskrim Polresta Mataram dan Polsek jajaran. Akhirnya brankas yang dicuri para pelaku diketahui disembunyikan di dalam sumur yang sudah dibeton.

“Mereka menyembunyikan barang bukti,” kata Kadek Adi.

Sejumlah barang bukti brankas pun disita. Dua pelaku dibawa untuk pemeriksaan. Dari hasil interogasi, didapati keterangan bahwa DD dan HM sama-sama mendapatkan Rp300 juta dari total pencurian Rp633,5 juta.

“Sisanya dibagi-bagikan kepada temannya,” imbuh Kadek Adi.

"DD dan HM dalam beraksi kompak selalu bersamaan. Bukan hanya dalam membobol brankas, tetapi juga sepeda motor. Mereka ini residivis,” tutup Kadek Adi.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami