BWS: Proyek DAS Bukan Penyebab Longsor Areal Embung Bukit
Kamis, 5 Januari 2017,
13:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Longsor yang terjadi di Areal Embung Bukit, Dusun Jumenang, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem menyisakan banyak praduga.Pasalnya, Warga setempat menuding jika pembuangan urugan tanah bekas galian proyek pembangunan Embung di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tukad Mati itulah yang memicu terjadinya longsor dan banjir lumpur. Aliran air sungai itu akan deras saat musim hujan.
Namun ini dibantah tegas oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, I Ketut Jayada. Kepada wartawan di lokasi kejadian, Jayada mengatakan jika itu bukanlah DAS. Sebab kata dia aliran sungai itu jauh berada dibawah sementara areal tempat pembuangan urugan tanah dan air itu merupakan daerah hulu sungai.
“Bukan... itu bukan aliran sungai! Aliran sungai itu jauh dibawah, nah! tempat pembuangan itu adalah hulunya bukan aliran sungai. Kita membuang disana karena tidak ada tempat lagi untuk membuang,” sebutnya.
Sementara, mengenai kondisi embung yang beberapa bagiannya mengalami keretakan, Jayada memastikan jika tanah tempat berdirinya bangunan embung itu sangat kuat. Selain itu, mengenai penanganan pasca longsor ini, pihaknya mengaku sudah melakukan analisa dan dalam waktu dekat ini secara bertahap pihaknya akan membuat terasering dan menata Cek Dam dari hilir, sehingga tidak terjadi kejadian serupa.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian longsor ini tidak hanya menutup akses jalan penghubung dua desa, namun sebuah pura pesucian juga rusak parah akibat tertimbun longsoran.
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: bbn/tim