search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dubes Jepang Puji Etos Kerja TKI di Negeri Sakura
Kamis, 28 Maret 2024, 07:59 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Dubes Jepang Puji Etos Kerja TKI di Negeri Sakura

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Masaki Yasushi, memuji etos kerja tenaga kerja Indonesia (TKI).

Yasushi mengatakan pekerja Indonesia rajin bekerja dan mudah beradaptasi.

"Menurut pendapat saya, orang Indonesia itu sangat rajin bekerja dan sudah memiliki rasa ketertarikan dengan budaya Jepang, maka masuk ke lapangan kerja di Jepang," kata Yasushi di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat, Selasa (20/3).

Para pekerja Indonesia juga mampu bekerja di berbagai sektor. TKI di Jepang tercatat bekerja di bidang pertanian, perikanan, layanan kesehatan, hingga manufaktur.

"Saya berharap untuk ke depannya agar bisa meningkatkan angka atau jumlah tenaga kerja Indonesia di Jepang dan kembali ke Indonesia dengan keterampilan yang sangat tinggi," ujar dia.

Dalam kesempatan terpisah, Yasushi sempat menjelaskan alasan Negeri Sakura menerima banyak tenaga kerja Indonesia untuk bekerja. Jumlah TKI di Jepang naik nyaris tiga kali lipat atau 192 persen menjadi 121.507 dalam lima tahun terakhir.

Menurut Yasushi, penerimaan pekerja dilakukan lantaran Jepang saat ini sedang dilanda krisis tenaga kerja.

"Jepang benar-benar menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja yang pelik, sementara Indonesia sangat aman di berbagai sektor," kata Yasushi dalam press briefing di Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Senin (25/3).

Yasushi menyebut masuknya pekerja Indonesia ke Jepang cukup banyak membantu operasional Negeri Sakura yang juga sedang mengalami penurunan generasi muda dan peningkatan generasi tua.

Pada 2050 mendatang, beberapa prefektur Jepang diperkirakan akan memiliki populasi lansia yang sangat tinggi. Seiring dengan itu, populasi muda juga menurun lantaran pasangan di Jepang belakangan enggan memiliki anak.

Berdasarkan laporan Nikkei Asia, lonjakan TKI selama lima tahun terakhir di Jepang dipicu rendahnya upah di Tanah Air. Kondisi itu membuat banyak pekerja Indonesia melirik Jepang sebagai tujuan yang menarik untuk mencari pekerjaan.

Pasalnya, pengusaha di Jepang kini menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk menarik pekerja. Gaji pokok bulanan untuk pekerja magang asing naik 8 persen pada 2022 menjadi 177.800 yen atau sekitar Rp18,7 juta. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami