search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hampir 200 Warga Gaza Tewas Digempur Israel Dalam 24 Jam Usai Gencatan
Minggu, 3 Desember 2023, 09:45 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Hampir 200 Warga Gaza Tewas Digempur Israel Dalam 24 Jam Usai Gencatan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Bombardir Israel ke Jalur Gaza Palestina usai gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12) siang WIB telah menewaskan hampir 200 orang hanya dalam kurun waktu 24 jam.

Kepulan abu dan asap tebal akibat gempuran Israel mulai mewarnai langit Gaza lagi menjadi kelabu.

Dikutip AFP, Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sekitar lebih dari 180 orang tewas akibat bombardir Israel di utara dan selatan Gaza dalam 24 jam terakhir.

Sejak 7 Oktober, agresi brutal Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, termasuk lebih dari 6 ribu anak-anak dan 4 ribu perempuan. Jumlah ini masih terus bertambah seiring masih ada ribuan orang hilang yang dikhawatirkan tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur digempur Israel.

Selama masa gencatan senjata berlangsung sebagian besar agresi Israel ke Gaza memang berhenti. Namun, Israel langsung menggempur habis-habisan Gaza lagi begitu masa gencatan senjata berakhir pada Jumat pagi waktu Gaza.

"Apa yang kami lakukan sekarang adalah menggempur target-target militer Hamas di seluruh Jalur Gaza," kata juru bicara Israel Defense Force (IDF), Jonathan Conricus, pada Sabtu (2/12).

Militer Israel juga menerbitkan peta "zona evakuasi" di Jalur Gaza yang diklaim mereka akan memungkinkan penduduk untuk "mengungsi dari tempat-tempat tertentu demi keselamatan mereka jika diperlukan".

Warga di berbagai wilayah Gaza juga menerima pesan singkat soal peringatan serangan rudal dan roket lagi pada Jumat.

Truk-truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional juga berhenti memasuki wilayah Jalur Gaza lantaran khawatir dengan gempuran Israel yang kembali membabi buta.

Sementara itu, di Israel, sirene peringatan potensi serangan rudal terdengar di beberapa wilayah di perbatasan dekat Gaza.

Pihak berwenang mengatakan mereka mulai memperketat kesiagaan menyusul gencatan senjata yang berakhir, termasuk menutup sekolah.

Serangan roket dilaporkan menghancurkan sebuah va di salah satu wilayah Israel dekat Gaza.

Gencatan senjata Israel dan Hamas berakhir setelah sepekan diterapkan sejak Jumat (24/11). Israel dan Hamas saling menyalahkan atas kegagalan memperpanjang gencatan senjata dengan masing-masing menuding ada pihak yang melanggar perjanjian.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami