Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Bali Tahun 2016 Meningkat dari 2013
Rabu, 7 Juni 2017,
13:22 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Zulmi dalam Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bali menjelaskan jika Literasi Keuangan Bali tahun 2016 mencapai 37,45% dengan Inklusi Keuangan sebesar 76,00%.
"Ini jauh meningkat ketika di tahun 2013 sebesar 19,50% dengan Inkulsi keuangan mencapai 71,30%," sebutnya.
[pilihan-redaksi]
Zulmi menyatakan di tahun 2016, Inklusi Provinsi Bali berada di peringkat 3 dibawah DKI Jakarta (1) dan DI Yogyakarta (2) serta Literasi Provinsi Bali berada di peringkat 5 dibawah DKI Jakarta (1), Jawa Barat (2), DI Yogyakarta (3) dan Banten (4).
Zulmi mengungkap keberhasilan ini berkat TPAKD, yang merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait untuk meningkatkan percepatan akses keuangan masyarakat dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat lebih sejahtera.
“Program kerja prioritas TPAKD saat ini untuk membantu program pemerintah dalam ketahanan pangan melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), dan Asuransi Nelayan,” jelas Zilmi.
Tak hanya itu, prioritas TPAKD juga untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersama dengan 13 bank penyalur KUR yang berkantor di Bali. Selain itu juga membantu program Pemerintah Provinsi Bali untuk mewujudkan 100 Desa Wisata pada tahun 2018 dan yang pasti adalah terus mensosialisasikan tentang keuangan untuk meningkatkan inkusi dan literasi keuangan masyarakat di Bali. [rls/prov/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -