Keluarga Minta Jawaban Ilmiah Soal Otak Brigadir J
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pengacara keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J Kamarudin Simanjuntak mempertanyakan penyebab otak kliennya berpindah ke perut. Kamarudin menyampaikan otak Brigadir J sudah tak ada di tempurung kepala saat autopsi ulang. Dia pun mempertanyakan bagaimana hal itu bisa terjadi.
"Ketika dibuka dada dan perut, ditemukan otak. Nah, ini kan sudah terbalik-balik. Otak kan harusnya di kepala. Apakah ini standar atau SOP ahli forensik?" kata Kamarudin dalam program Breaking News CNN Indonesia Tv, Kamis (4/8).
Kamarudin menyampaikan tim dokter juga tidak menemukan pankreas saat membedah perut. Tim dokter pun tidak menemukan kandung kemih di jasad Brigadir J.
"Ini harus ada penjelasan ilmiah toh untuk ini?" ucapnya.
Sebelumnya, Brigadir J tewas di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Ferdy Sambo. Kepolisian menyebut Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E.
Kepolisian telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka. Polisi juga sedang memeriksa Sambo saat ini.
Sambo berharap masyarakat tidak berspekulasi mengenai kematian Brigadir J. Dia pun menyinggung kasus ini tak terlepas dari perilaku Brigadir J.
"Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun, semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Yoshua kepada istri dan keluarga saya," ungkap Sambo saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/8).(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net