Lima Jenis Olahraga Yang Cocok Untuk Penderita Obesitas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Olahraga yang tepat bisa jadi solusi dalam memangkas kelebihan berat badan untuk penderita obesitas. Simak untuk mengetahui olahraga yang cocok untuk penderita obesitas.
Baca juga:
5 Cara Cegah Anak Alami Obesitas
Mengatur pola makan saja dinilai belum cukup untuk menurunkan berat badan. Olahraga juga penting dilakukan untuk membakar kalori.
Hanya saja, kondisi tubuh dengan berat badan berlebih dapat menyulitkan untuk bergerak secara intens. Pasalnya, orang dengan obesitas akan merasakan tekanan berlebih pada area tubuh tertentu seperti lutut, pinggul, dan kaki.
Olahraga yang cocok untuk penderita obesitas
Mengutip Healthline, American Heart Association (AHA) merekomendasikan orang dewasa yang obesitas harus didorong untuk melakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 5 hari atau lebih dalam seminggu.
Menurut AHA, segala jenis aktivitas fisik dianggap sebagai olahraga selama Anda menggerakkan tubuh dan membakar kalori.
Berikut beberapa olahraga yang cocok untuk penderita obesitas.
1. Jalan kaki
Salah satu cara termudah dan paling efektif untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat adalah dengan mulai berjalan kaki.
Tak hanya gratis, jalan kaki adalah olahraga yang berisiko rendah yang dapat dilakukan hampir di mana saja, di dalam maupun di luar rumah.
Bagi penderita obesitas parah, berjalan kaki mungkin sulit dilakukan. Namun jalan kaki tetap bisa dilakukan dengan bantuan. Bahkan berjalan perlahan juga bisa membakar kalori tambahan, sebab tubuh mengerahkan lebih banyak energi untuk bergerak.
2. Senam air
Berolahraga di dalam air dapat memberikan banyak manfaat. Air membantu menopang berat badan tubuh sehingga Anda bisa merasa lebih ringan.
Hal ini juga mengurangi dampak pada persendian. Artinya, rasa sakit yang mungkin dirasakan di pinggul atau lutut karena bergerak di darat bakal tidak terasa saat Anda berdiri di dalam air.
Penderita obesitas bisa mempertimbangkan untuk mengikuti kelas fitness kelompok di kolam renang terdekat. Anda juga dapat mencoba mempelajari beberapa latihan ketahanan sederhana yang dapat dilakukan di dalam air.
3. Sepeda statis
Sepeda statis biasanya memiliki sandaran yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk penderita obesitas.
Beberapa penderita obesitas tidak memiliki inti perut yang kuat, sehingga sulit untuk duduk di atas sepeda statis yang tegak. Sepeda statis ini juga tidak terlalu membebani tulang belakang bagian bawah, yang merupakan keluhan umum bagi orang yang memiliki berat badan berlebih.
Menggabungkan olahraga jalan kaki dan bersepeda statis merupakan cara yang baik untuk melatih otot-otot yang berbeda di tubuh bagian bawah.
4. Latihan kekuatan
Latihan kekuatan membantu meningkatkan gerakan di semua bagian tubuh, terutama sendi-sendi tubuh.
Saat mengalami obesitas, sangat penting untuk menjaga persendian agar tetap bergerak. Jika tidak, kelebihan berat badan akan membuat persendian terasa sangat sakit sehingga semakin menyulitkan penderitanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Latihan kekuatan dapat dilakukan dengan mengangkat beban yang dapat dilakukan di rumah ataupun tempat olahraga. Sebelumnya, jangan lupa untuk melakukan peregangan terlebih dahulu agar otot dan sendi tidak tegang selama latihan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan melakukan angkat beban terlalu berlebihan dan mulailah dengan perlahan.
5. Tai chi
Tai chi adalah olahraga yang bersifat low impact. Olahraga ini memberikan beban minimal pada otot ataupun persendian tubuh.
Salah satu olahraga yang cocok untuk penderita obesitas ini menekankan pada latihan kelenturan sehingga bisa mengurangi nyeri sendiri.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net