search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lima Kebiasaan Buruk Untuk Jantung Yang Paling Utama
Rabu, 16 November 2022, 16:38 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Lima Kebiasaan Buruk Untuk Jantung Yang Paling Utama

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menjaga kesehatan jantung sangatlah penting. Sayangnya, ada banyak kebiasaan buruk untuk jantung yang sering dilakukan manusia.

Saat kebiasaan-kebiasaan buruk ini dipelihara, bukan tak mungkin jika jantung mengalami kerusakan. Rusaknya jantung bisa berujung pada penyakit jantung yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.

Diperkirakan, ada satu orang meninggal dunia akibat penyakit jantung pada setiap 36 detik. Oleh karena itu, penting untuk menghindari berbagai kebiasaan yang bisa merusak jantung.

Kebiasaan Buruk untuk Jantung

Jantung perlu dijaga. Salah satunya dengan menjalani perilaku hidup yang sehat. Atau, Anda juga bisa menghindari beberapa kebiasaan buruk untuk jantung berikut ini.

1. Kurang tidur

Jantung juga perlu istirahat. Waktu istirahat jantung adalah saat Anda tertidur lelap. Saat tidur, detak jantung pun akan melambat.

Jika Anda kurang tidur, maka jantung akan terus memompa dan bekerja. Hal ini tentu mengurangi waktu istirahat yang bisa merusak jantung.

2. Merokok

Rokok tidak hanya merusak paru-paru. Jantung juga bisa terkena dampak racun dari nikotin.

Merokok bisa merusak pembuluh darah bahkan membuat tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen ke dalam darah. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

3. Jarang flossing gigi

Mulut memberi peran penting untuk kesehatan tubuh, terutama jantung. Jika Anda jarang membersihkan gigi, utamanya bagian gusi, maka kondisi jantung bisa semakin memburuk.

Dokter merekomendasikan Anda melakukan flossing setidaknya dua kali dalam sehari.

4. Banyak makan

Makan yang tidak dikontrol bisa memicu obesitas. Obesitas, sebagaimana diketahui, jadi salah satu pemicu masalah jantung.

Saat seseorang mengalami obesitas, kadar lemak di dalam tubuh tinggi dan bisa memicu penyumbatan darah.

5. Mager

Malas gerak mungkin jadi gaya hidup yang banyak dilakukan orang saat ini. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak negatif terhadap kesehatan, terutama jantung.

Mager atau gaya hidup sedentari menjadi salah satu kebiasaan buruk untuk jantung yang perlu dihindari. Kurang bergerak dan tidak berolahraga bisa meningkatkan penyakit jantung karena ada penumpukan lemak di tubuh.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami