search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Luhut: Bali Akan Jadi Tempat Perdamaian Ukraina dan Rusia
Kamis, 27 Oktober 2022, 07:18 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Luhut: Bali Akan Jadi Tempat Perdamaian Ukraina dan Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur Bali, Wayan Koster menghadiri acara Puja Genta Pinara Pitu dan doa bersama dalam rangka kesuksesan Presidensi G20 di Peninsula ITDC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (26/10) malam.

Luhut mengatakan Gubernur Bali Koster membuat acara doa bersama yang dihadiri 1.200 pemangku yang hadir langsung dan 1.494 Desa Adat yang mengikuti doa bersama secara virtual.

"Berdoa bersama malam ini untuk kesuksesan G20," kata Luhut kepada awak media.

Ia menyebut doa bersama ini untuk kejayaan Indonesia dalam penyelenggaraan KTT G20 yang akan dilakukan pada tanggal 15 dan 16 November 2022 yang dihadiri para pemimpin dunia.

Pihaknya juga berharap dengan adanya KTT G20, nantinya bisa mendamaikan negara yang berkonflik seperti Ukraina dan Rusia dan nantinya Presiden Jokowi yang akan menjembatani hal tersebut.

"Karena nanti pemimpin-pemimpin dunia kumpul di sini dalam keadaan damai, Ukraina dengan Rusia bisa damai, Amerika dengan China bisa bertemu. Presiden Jokowi akan menjadi jembatan untuk mengatasi perbedaan-perbedaan itu. Upaya itu tentu akan dilakukan dan sedang dilakukan, kita berdoa untuk itu semua," ungkapnya.

Luhut tak menjawab lugas apakan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan hadir di puncak KTT G20. Pihaknya meminta seluruh pihak untuk berdoa sehingga para pemimpin dunia itu bisa hadir dan bisa berdamai di Bali.

"Kita semua berdoa jadi tidak ada yang lebih kuat dari Tuhan. Jadi apapun yang kita doakan semuanya untuk kedamaian. Karena bagaimanapun ujungnya-ujungya adalah masalah kemanusiaan. Kita tidak ingin, atau Presiden (Jokowi) menyampaikan berkali-kali, kita tidak ingin masyarakat dunia menderita akibat daripada pertikaian dari beberapa negara," ujarnya.

Namun, saat ditegaskan apakah nanti Bali atau ketika puncak KTT G20 akan menjadi tempat perdamaian bagi para negara yang berkonflik. Pihaknya percaya bisa mewujudkan hal tersebut.

"Kita percaya, Bali itu aura kedamaian. Jadi saya percaya," ujarnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami