search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mahasiswa Magang di Jepang, Digaji Rp1,3 Juta Perhari
Minggu, 30 Januari 2022, 13:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Mahasiswa Magang di Jepang, Digaji Rp1,3 Juta Perhari

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebuah video memperlihatkan sejumlah mahasiswa Indonesia yang bekerja paruh waktu menjadi petani padi di Jepang. Video yang telah viral melalui FYP TikTok itu diunggah oleh akun @heyedle, Sabtu (29/1/2022). Video itu sontak mencuri perhatian warganet.

 

Sejumlah mahasiswa Indonesia yang berada di Jepang itu menceritakan pengalaman mereka saat bekerja paruh waktu. Mereka bekerja paruh waktu menjadi petani padi di Jepang. Mereka juga mendapatkan gaji sebesar 10.000 yen atau setara dengan Rp1,3 juta perharinya selama 8 jam bekerja.

"Part time dapet sekitar 1,3 juta/8 jam. Gimana ga semangat coba? Mana ga cape samsek," tulisnya sebagai keterangan unggahan.

Dalam video, terlihat sejumlah mahasiswa Indonesia yang bekerja paruh waktu jadi petani itu sedang beristirahat di dalam sebuah ladang. Mereka tampak berbincang-bincang dengan bapak-bapak petani padi di Jepang.

Melalui videonya, mahasiswa Indonesia ini menceritakan kegiatan yang dilakukannya selama menjadi petani padi. Mereka melakukan kegiatan memasukkan tanah dan padi dalam naungan plastik. Mereka melakukan pekerjaan itu dengan mesin sehingga mereka mengaku tidak merasakan lelah sama sekali.

"Ngapain aja? Masukin tanah, bibit di naungan plastik. Pake mesin jadi ga cape sama sekali," tulisnya.

Sejumlah mahasiswa Indonesia ini terlihat menghitung uang penghasilannya saat menjadi petani padi paruh waktu di Jepang. Menurutnya, para petani padi itu juga membantu mereka sehingga mereka tidak merasa kesulitan dalam bekerja.

"Petaninya baik semua dan ngebantuin banget. Dibantu banget berasa dapat gaji buta," tulisnya.

 

Bahkan, sejumlah mahasiswa Indonesia ini juga sempat masuk koran Jepang karena mereka mencoba mesin terbaru saat bekerja paruh waktu.

"Eh masuk koran Jepang 'perwakilan mahasiswa Indonesia nyoba mesin terbaru'," tulisnya seraya menunjukkan foto dan berita tentang mereka di koran Jepang.

Melihat unggahan itu, warganet lantas menuliskan beragam komentar.

"Gaji gede, biaya hidup harian juga gede plus pajak," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.

"The real magang sesungguhnya ga sih yang begini tuh," tulis warganet.

"Semoga petani di Indonesia gaji perharinya bisa segitu juga," ujar seorang warganet.

"Di sana beras mahal, UMR tinggi gaji pegawai part time gede wajarlah, di sini kalo beras mahal UMR kita aja masih kecil," komentar warganet.

"Mantap ya di negara orang kerjanya sangat dihargai dengan upah sesuai dengan lelahnya," sahut warganet lain.

"Petani di Jepang pendapatannya gede, berasnya aja mahal," imbuh yang lain.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami