Mertua PM Inggris 'Bill Gates' India: Semoga Rishi Sunak Sukses
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Ayah mertua Perdana Menteri Inggris baru Rishi Sunak, N.R Narayana Murthy, percaya menantunya akan melakukan yang terbaik bagi warga negara Eropa Barat itu.
Pendiri perusahaan perangkat lunak raksasa Infosys INFY.NS itu mengaku bangga atas pencapaian menantunya dan berharap Sunak bisa sukses menjalankan kepemimpinannya.
"Selamat kepada Rishi. Kami bangga kepadanya dan kami berharap dia sukses. Kami yakin dia akan melakukan yang terbaik untuk rakyat Inggris," kata Murthy melalui sebuah pernyataan dikutip Reuters pada Selasa (25/10).
Menurut Forbes, Murthy yang kerap dijuluki Bill Gates dari India itu kini memiliki kekayaan senilai US$4,5 miliar (Rp70,2 triliun)
Sementara itu, anak Murthy dan istri Sunak, Akshata Murthy, merupakan warga India dengan saham 0,93 persen atau sekitar US$721 juta (Rp11,2 miliar) di Infosys. Kekayaan Akshata bahkan disebut-sebut melebihi harta yang dimiliki mendiang Ratu Elizabeth II.
Sunak terpilih sebagai PM Inggris keturunan India dan beragama Hindu pertama pada Senin (24/10), setelah para pesaingnya seperti eks PM Boris Johnson hingga eks Meteri Pertahanan Penny Mordaunt keluar dari pencalonan.
Sunak lahir di Southampton pada 1980. Orang tua Sunak, Yashvir dan Usha Sunak, merupakan keturunan India Punjabi yang bermigrasi ke Inggris pada 1960-an.
Ayah Sunak lahir dan dibesarkan di Kenya, sementara ibunya lahir di Tanganyika yang kini disebut Tanzania. Ayah Sunak merupakan seorang ahli bedah ternama, sementara sang ibu merupakan seorang apoteker.
Besar di Inggris, Sunak mendapat hak istimewa mengenyam pendidikan di sejumlah lembaga ternama Inggris seperti boarding school elite Winchester College hingga berkuliah di Lincoln College Oxford dan mengambil pendidikan master MBA di Standord University, tempat ia bertemu istrinya Akshata.
Sunak dan Akshata menikah pada 2009 di Bengaluru, India. Keduanya dikaruniai dua putri yakni Krishna dan Anoushka.
Sebelum menjadi penata busana dan membuka bisnis fesyen sendiri, Akshata merupakan direktur sebuah lembaga investasi yang dibentuk sang ayah pada 2010.
Pada April lalu, Akshata terungkap mengklaim status non-domisili di Inggris. Ini memungkinkan dia untuk menghemat jutaan pound sterling pajak atas dividen yang dikumpulkannya dari usaha bisnis teknologi informasi ayahnya.
Sunak sendiri memegang Green Card Amerika Serikat sehingga sering menjadi bahan kritikan para penentangnya dengan mempertanyakan kesetiannya terhadap Inggris. Opisisi kerap mengkritik Sunak sebagai keturunan Imigran yang tidak paham mengurus Inggris.
Awal tahun ini, Sunday Times Rich List memasukkan Sunak dan Akshata sebagai 250 orang paling tajir di Inggris. Dikutip CNN, koran tersebut memperkirakan pasangan itu memiliki kekayaan senilai US$826 juta atau Rp12,8 triliun.
Ini menjadikan Sunak sebagai pejabat Inggris pertama yang masuk daftar orang kaya Inggris sejak 1989.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net