search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Musim Kering, Ganggu Jadwal Tanam Padi Subak
Selasa, 4 September 2012, 19:11 WITA Follow
image

rumametmet.com (ilustrasi)

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Musim kering tahun ini dampaknya sangat terasa bagi para petani. Karena kekeringan beberapa subak merubah jadwal musim tanam mereka. Seperti  Subak Saih, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan yang tak luput dari ancaman  kekeringan. Petani setempat terpaksa mengundurkan jadwal penanaman padi lantaran  kemarau dan turunnya debit air Ulun Danu di Banjar Batanwani, Desa Kukuh.

Pekaseh Subak Saih, Nyoman Kari, Selasa (4/9) mengungkapkan, kekeringan telah terjadi sejak sebulan lalu. Semestinya, petani di Subak Saih mulai melakukan pewiwitan sejak Senin (3/9) lalu. Mengingat tak ada air yang mengalir, rencana tersebut diundur menunggu giliran pembagian air.

"Luas lahan di Subak Saih 72 hektar. 36 hektar belum bisa menanam padi karena debit air kecil. Sementara 36 hektar lainnya dalam seminggu ini sudah panen. Namun usai panen juga terancam tak bisa menanam padi karena krisis air," terang Nyoman Kari, Selasa (4/9).

Kari menambahkan, pihaknya sejak lama telah menetapkan sistim penanaman berbeda. Sehingga ada yang panen, ada yang siap menanam, karena air harus dibagi agar maksimal dapat mengaliri lahan persawahan. "Namun bulan ini, kita tak bisa melakukan penanaman padi karena debit air kecil. Selama musim kering ini kita tak dapat melakukan penanaman padi," terangnya.

 

 

Selama ini, pihaknya hanya mengandalkan air dari Ulun Danu di Banjar Batanwani. Air di Ulun Danu cukup untuk mengairi luas lahan 105 hektar yang ada di Subak Saih dan Subak Delod Kukuh. Saat ini, imbuhnya, debit air Ulun Danu menyusut, sehingga berdampak pada areal sawah yang diairi. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami