Pantarlih di Tabanan Digigit Anjing Saat Bertugas, Ada Juga yang Terkilir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Dua orang petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di Tabanan mengalami insiden saat melakukan tugas pendataan pemilih. Ada yang digigt anjing dan ada yang terkilir karena terpeleset.
Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa mengatakan, kedua petugasnya tersebut dalam kondisi baik.
“Sudah sempat kami jenguk, kondisinya baik. Tugas coklit juga hampir selesai dikerjakan,” katanya Kamis, (23/2).
Ia menceritakan, Pantarlih yang digigit anjing berlokasi di Desa Kebon Padangan, Kecamatan Pupuan. Petugas perempuan yang merupakan ibu rumah tangga ini digigt anjing ras berukuran kecil. Setelah digigit juga telah mendapatkan vaksin rabies. Untuk proses pencocokan data pemilih (Coklit)
“Lukanya tidak parah, tapi sudah divaksin,” ujarnya.
Pantarlih satunya yang mengalami kaki terkilir karena terpeleset berada di Desa Lalanglinggah tepatnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2. Weda Subawa menyebutkan sudah mendapatkan pertolongan dan dibawa ke tukang urut.
“Di Lalanglinggah proses coklitnya tidak ada masalah karena Pantarlih juga menggunakan elektronik Coklit,” ujarnya.
Ada 1.542 Pantarlih di Kabupaten Tabanan yang disesuaikan dengan jumlah TPS. Para petugas pengecekan data pemilih ini akan dipekerjakan selama dua bulan.”Setiap bulan mendapatkan honor Rp 1 juta,” ujar Weda.
Saat proses pemungutan suara pada Februari 2024, para Pantarlih ini akan kembali digunakan jasanya oleh KPU untuk mengisi pos pendaftaran di TPS masing-masing. Sehingga secara langsung mereka sudah mengenali para pemilih di TPS tersebut.
“Jika ada pemilih yang janggal, pasti akan langsung diketahui,” ujarnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tab