search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Paus Fransiskus Colek Putin & Zelensky, Dihantui Sungai Darah
Selasa, 4 Oktober 2022, 12:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Paus Fransiskus Colek Putin & Zelensky, Dihantui Sungai Darah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Paus Fransiskus memohon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan kekerasan dan kematian di Ukraina. Ia mengatakan krisis itu mempertaruhkan eskalasi nuklir dengan konsekuensi global yang tidak terkendali.

Dalam pidato yang didedikasikan untuk Ukraina dan ditujukan kepada ribuan orang di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (2/10/2022), Paus Fransiskus juga mengutuk pencaplokan terbaru Putin atas beberapa wilayah Ukraina, tindakan yang bertentangan dengan hukum internasional. Dia mendesak Putin untuk memikirkan rakyatnya sendiri jika terjadi eskalasi.

Ini adalah pertama kalinya Paus, yang sering mengecam serangan Rusia ke Ukraina akibat kematian serta kehancuran yang ditimbulkannya, mengajukan permohonan pribadi langsung kepada Putin.

"(Putin) dihantui oleh sungai darah dan air mata yang telah tumpah dalam beberapa bulan ini," kata Fransiskus, mengutip South China Morning Post.

Tak hanya itu, ia juga meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk terbuka terhadap usulan perdamaian. Fransiskus membuat seruan mendesak atas nama Tuhan untuk mengakhiri konflik.

 

"Itu tidak masuk akal bahwa dunia mempertaruhkan konflik nuklir," imbuhnya.

"Permohonan saya terutama ditujukan kepada presiden Federasi Rusia, memohon dia untuk menghentikan spiral kekerasan dan kematian ini, bahkan karena cinta kepada rakyatnya sendiri," katanya

"Di sisi lain, menderita oleh penderitaan besar penduduk Ukraina setelah agresi yang dideritanya, saya menyampaikan seruan yang sama harapannya kepada presiden Ukraina untuk terbuka terhadap proposal perdamaian yang serius."

Fransiskus kemudian mencuit seruan tersebut kepada kedua pemimpin itu dalam bahasa Rusia dan Ukraina. Mengacu pada etnis Rusia yang tinggal di Ukraina, Paus Fransiskus mengatakan perlu juga menghormati hak-hak minoritas dan kekhawatiran mereka saat ini.

Paus Fransiskus juga mengatakan sedih bahwa dunia belajar tentang geografi Ukraina melalui nama-nama tempat seperti Bucha, Irpin, Mariupol, Izium, Zaporizhzhia, di mana terjadinya penderitaan dan ketakutan yang tak terlukiskan sepanjang perang.

Sebelumnya, Putin memproklamirkan pencaplokan hampir seperlima wilayah Ukraina dan menempatkan wilayah di bawah payung nuklir Rusia. Kyiv dan sekutu Baratnya telah mengutuk pencaplokan Putin sebagai ilegal, dan Zelensky mengatakan pasukannya akan melanjutkan perjuangan mereka untuk merebut kembali semua wilayah Ukraina yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Ukraina pada Minggu mengeklaim kendali penuh atas pusat logistik timur Lyman. Ini menjadi pencapaian di medan perang paling signifikan di Kyiv dalam beberapa minggu terakhir.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami