search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Paus Mati di Banyuwangi Akan Dipotong-potong untuk Dikubur
Rabu, 3 Agustus 2022, 23:24 WITA Follow
image

bbn/suara.com/Paus Mati di Banyuwangi Akan Dipotong-potong untuk Dikubur.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANYUWANGI.

Kondisi terkini, Paus Sperma terdampar di perairan Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) pada Senin (01/08/2022) terus dilakukan evakuasi oleh tim gabungan namun berakhir gagal.

Sampai akhirnya kemarin, Selasa (02/08/2022), paus dinyatakan mati. Saat ini, kondisi pasus terdampar di bibir pantai setempat dan menimbulkan bau menyengat.

Posisi paus berada di Dermaga Cinta, Gang Lestari, Lingkungan Kampung Baru, Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Suryono Bintang Samudra, selaku Sekretaris Dinas Perikanan, menyampaikan, bau kurang sedap dari bangkai Paus sudah mulai menyerbak. 

"Kita bersama pihak terkait berusaha semaksimal mungkin," ujarnya, Rabu (03/08/2022).

Sesuai rencana, Paus itu akan dipotong menjadi berapa bagian untuk memudahkan proses penguburan. Masih kata Suryono, jika tidak segera ditangani bangkai dari hewan ini ditakutkan akan mencemari baik lingkungan laut maupun udara yang berbau tidak sedap.

"Air laut pasang, menjadi salah satu kendala petugas untuk mengevakuasi," tambahnya.

Dari pantauan, saat ini petugas masih dalam proses menggali tempat untuk pemakaman. Rencananya Paus itu akan dikubur dibeberapa titik tempat. Hal ini, dikarenakan Bangkai Paus Sperma berukuran jumbo.

Sementara itu, drh Aditya Yudhana, salah satu tim penelitian dari Unair yang melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian dari Paus tersebut masih belum bisa memberikan keterangan.

"Untuk hasilnya, masih 3 sampai 4 bulan lagi. Karena kita koordinasikan ragam parameter pengujiannya dulu dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisi dan Laut (BPSPL) dan juga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)," ucapnya.

Hingga berita ini ditulis, bangkai Paus Sperma malang itu masih terkapar di tepi pantai dengan kondisi yang mengenaskan. Tim penyelamat di Banyuwangi masih kesulitan untuk mengevakuasi bangkai paus tersebut, pasalnya tubuh dan tulang paus sangat keras dan alot. (sumber:suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami