PBB Sorot Sulitnya Bantuan Kemanusiaan ke Suriah Pascagempa Turki
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
PBB mengecam kendala pengiriman bantuan kemanusiaan untuk wilayah terdampak gempa di Suriah.
Berbeda dengan ke Suriah, truk-truk bantuan kemanusiaan itu bisa berlipat ganda yang sukses ke Turki. Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan jutaan warga 'kecewa' karena tindakan itu.
"Sejauh ini kami telah mengecewakan orang-orang di Suriah barat laut. Mereka merasa ditinggalkan. Mencari bantuan internasional yang belum tiba," kata Griffiths di Twitter seperti dilansir AFP.
Suriah selama bertahun-tahun ini menjadi arena konflik pemerintahan Presiden Basharal-Assad mengalami segudang sanksi dari negara-negara Barat. Pada Minggu ini, Assad mengirim ucapan resmi kepada Uni Emirat Arab--yang tetap memberi bantuan kemanusiaan besar--meskipun berada di bawah pantauan PBB.
Pada hari yang sama pula, Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) PBB Tedros Adhanom Ghebreyesus setelah bertemu Assad di Damascus mengatakan Presiden Suriah itu bersedia membuka lebih banyak perbatasan untuk membantu bantuan kemanusiaan masuk.
Sebelumnya, PBB mengestimasi setidaknya 870 ribu orang membutuhkan bantuan makanan pascagempa Turki dan Suriah. Di Suriah setidaknya lebih dari 5,3 juta orang kehialngan tempat tinggal.
WHO mencatat hampir 26 juta orang terdampak gempa bumi Turki dan Suriah itu. Sekretaris Jeneral PBB Antonio Guterres juga telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk membolehkan pembukaan posko-poskok perbatasan antara Turki dan Suriah.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net